Senin 01 Apr 2013 01:47 WIB

Perburuan Tiket Empat Besar Proliga Belum Usai

Pevoli putra Surabaya Samator, Jonadabe Carneiro (dua kiri), berusaha melancarkan smash pada pertandingan liga bola voli proliga. (ilustrasi)
Foto: Antara/Feny Selly
Pevoli putra Surabaya Samator, Jonadabe Carneiro (dua kiri), berusaha melancarkan smash pada pertandingan liga bola voli proliga. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Perburuan tiga tiket tersisa babak empat besar kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 belum berakhir, setelah enam tim putra belum ada yang memastikan lolos hingga selesainya seri ketiga putaran dua, Ahad (31/3) malam.

Pertandingan lanjutan yang berlangsung di GOR Ki Mageti, Kabupaten Magetan, Jatim, pada 29-31 Maret, menyuguhkan sejumlah kejutan dan perubahan posisi di klasemen sementara, kecuali peringkat atas yang masih dihuni Surabaya Samator.

Tim Jakarta Pertamina Energi yang saat seri sebelumnya di Gresik masih menempati urutan keempat, kini naik ke peringkat dua dengan mengumpulkan nilai 18, menggusur Palembang Bank Sumsel Babel (17) dan Jakarta Sananta Indocement (15).

Pada laga penutup seri ketiga, Pertamina menghajar Jakarta Sananta dengan skor 3-1 (25-19, 21-25, 27-25, 25-10), untuk melengkapi kemenangan telak sebelumnya atas Jakarta Electric PLN.

Sementara juara Proliga 2011 Palembang Bank Sumsel yang semestinya tinggal meraih satu kemenangan lagi untuk lolos "final four", justru tampil buruk dan dibekuk Sananta 1-3, Sabtu (30/3).

Kekalahan itu membuat Bank Sumsel harus berjuang di dua laga sisa pada seri terakhir di Semarang, 5-7 April, untuk mengamankan tiket empat besar. Dua lawan yang menanti adalah Jakarta BNI dan Pertamina.

"Tidak ada pilihan, kami harus berjuang lebih keras di Semarang jika ingin masuk empat besar. Dua lawan kami posisinya juga belum aman," kata Pelatih Palembang Bank Sumsel Mashudi.

Juara bertahan Jakarta BNI yang sempat terseok-seok di putaran pertama, peformanya terus meningkat sejak di Gresik dan meraih dua kemenangan penting atas Samator dan Electric di Magetan untuk memanaskan persaingan dengan nilai 15. "Dua laga seri terakhir di Semarang adalah penentuan. Kami akan berusaha memenangi sisa laga tersebut," kata Pelatih Jakarta BNI Roy Makpal.

Sementara Semarang Bank Jateng yang akan menjadi tuan rumah pada seri terakhir putaran kedua, juga akan memburu kemenangan sempurna di dua laga terakhirnya melawan BNI dan Electric untuk mengejar peluang.

Kemenangan telak 3-1 atas Surabaya Samator pada laga terakhir di Magetan, menghidupkan kembali peluang finalis Proliga musim lalu itu setelah mengumpulkan nilai 11.

Sedangkan satu tim lagi yang masih berkesempatan meramaikan persaingan adalah Jakarta Electric, kendati penampilannya selama dua seri terakhir kurang stabil dan terus kalah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement