Kamis 02 Feb 2017 20:39 WIB

Menristekdikti: PT Harus Fokus Kembangkan Pendidikan Sains dan Teknologi

Rep: Dian Erika N/ Red: Angga Indrawan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (tengah) menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (tengah) menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir mengatakan fokus perguruan tinggi ke depan harus dikembangkan kepada bidang sains dan teknologi. Menurut Nasir, ada empat bidang pekerjaan yang sangat membutuhkan para alumni jurusan sains dan teknologi.

"Ke depan, perguruan tinggi harus mengembangkan pendidikan di empat bidang, yakni pangan-pertanian, kemaritiman, energi terbarukan dan pariwisata," ujar Nasir usai membuka membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2017, di Jakarta,  Kamis (2/2).

Keempat bidang itu, kata dia, perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan kesempatan kerja. Untuk mendukung program ini, pihaknya akan memenuhi permintaan penambahan politeknik dan program vokasi (kejuruan). "Perluasan kesempatan kerja bertujuan mengurangi rasio gini di masyarajat. Karena itu kami akan mendorong terus pengembangan program kejuruan," tambah Nasir.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, meminta perguruan tinggi membuka program studi yang selaras dengan perkembangan zaman. Menurut Presiden, langkah ini diperlukan mengingat perkembangan dunia semakin cepat. Jika tidak ada antipasi, Indonesia dikhawatirkan akan jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain. 

Presiden mencontohkan perkembangan teknologi mendorong maraknya toko online. "Perkembangan itu yangbisa mengancam keberadaan pasar tradisional. Kita harus melihat visi ke depan, sumber daya apa yang perlu disiapkan," lanjut Presiden Jokowi dalam pembukaan FRI 2017, Kamis (2/2) pagi.

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement