Selasa 31 Jan 2017 18:00 WIB

Pertamina Kebut Proyek Kilang

Red:

JAKARTA — PT Pertamina (Persero) berupaya mempercepat pengembangan dan pembangunan kilang. Dalam waktu dekat, Pertamina akan melakukan groundbreaking proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) alias modifikasi kilang di Balikpapan.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, proyek RDMP kilang Balikpapan sedang dalam tahap kajian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

"Groundbreaking rencananya dilakukan pada akhir Februari dan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo," kata Rachmad di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Senin (30/1).

Rachmad optimistis, pengembangan kilang Balikpapan dapat selesai sesuai target, yakni pada Juli 2019. Kilang Balikpapan saat ini memiliki kapasitas 260 ribu barel per hari (bph). Setelah dimodifikasi, kapasitasnya akan meningkat sebesar 100 ribu bph menjadi 360 ribu bph.

Kilang Balikpapan akan mampu mengolah bahan bakar minyak (BBM) dengan research octane number (RON) di atas 92 dan mampu memproduksi BBM dengan standar kualitas euro 5. Selain Balikpapan, ada tiga proyek RDMP lain yang sedang dilakukan, yakni kilang Cilacap, Balongan, dan Dumai.

Pertamina juga sudah memulai pelaksanaan pemilihan pemberi lisensi (licensor) untuk proyek RDMP RU IV Cilacap dan New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban atau pembangunan kilang baru. Kedua kilang tersebut ditargetkan beroperasi pada 2012.

Rachmad mengatakan, proses pemilihan licensor sedang dilakukan untuk mendapatkan teknologi yang sangat menentukan keekonomian dan keandalan. Proses ini, katanya, menentukan ketepatan waktu pelaksanaan proses selanjutnya, yaitu desain dan konstruksi.

Sebanyak 30 perusahaan akan bersaing untuk menjadi licensor pada proyek NGRR Tuban. Adapun posisi licensor pada proyek RDMP RU IV Cilacap diperebutkan oleh 15 perusahaan. Dalam menjalankan proses pemilihan ini, Pertamina dibantu oleh konsultan yang memiliki reputasi internasional.

"Seluruh keputusan yang dilakukan adalah keputusan Pertamina dan mitra," ujar Rachmad. 

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, kemajuan yang telah dicapai menunjukkan langkah konkret Pertamina dalam upaya membangun kilang. Berdasarkan jadwal, pemilihan licensor untuk RDMP RU IV Cilacap ditargetkan tuntas pada akhir kuartal I 2017, sedangkan NGRR Tuban selesai pada akhir kuartal II 2017.

Dwi mengatakan, peletakan batu pertama proyek RDMP RU IV Cilacap akan dilakukan pada kuartal IV. Sedangkan, NGRR Tuban pada kuartal III. "Artinya, rencana pembangunan kilang oleh Pertamina semakin konkret," kata Dwi.

Kapasitas kilang Cilacap akan meningkat 15 persen menjadi 400 ribu barel per hari. Sementara, NGRR Tuban akan memiliki kapasitas pengolahan 300 ribu barel per hari.  ed: satria kartika yudha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement