Ahad 22 Jan 2017 19:18 WIB

Langkah Andy Murray Terhenti di Australia Terbuka

Andy Murray
Foto: EPA/Julian Smith
Andy Murray

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE  --  Impian Andy Murray untuk memenangi gelar Australia Terbuka perdananya menguap pada Ahad (22/1). Langkah unggulan teratas sekaligus petenis peringkat satu dunia itu terhenti setelah disingkirkan Mischa Zverev dari Jerman, di putaran keempat.

Zverev, yang berada pada putaran keempat Grand Slam untuk pertama kalinya setelah karirnya terganggu masalah cedera, membingungkan lawannya dengan permainan voli-serve anortodoksnya, dan mematahkan juara Wimbledon dan Olimpiade itu sebanyak delapan kali sepanjang pertandingan.

Petenis peringkat 50 dunia itu melakukan serve menakjubkan dan terbantu dengan penampilan di bawah standar dari sang petenis Britania namun berhak melaju berkat kemenangan 7-5, 5-7, 6-2, 6-4 pada laga yang berlangsung selama tiga setengah jam di Rod Laver Arena.

"Sejujurnya, saya sedikit koma, saya hanya berusaha melepaskan permainan voli saya sepanjang pertandingan," kata Zverev, yang selanjutnya akan bertemu Roger Federer atau Kei Nishikori di delapan besar.

"Ada poin-poin di mana saya tidak tahu bagaimana saya memenanginya. Saya bergairah, namun penonton di sini, bagaimana Anda dapat tetap fokus? Ini bermakna layaknya seisi dunia bagi saya."

Ketika juara bertahan Novak Djokovic tersingkir di putaran kedua di tangan petenis peringkat 117 dunia Denis Istomin, Murray memiliki pemikiran bahwa ia tidak akan pernah mendapat peluang yang lebih baik lagi untuk memenangi Grand Slam pembukaan tahun.

"Ia layak untuk menang karena ia bermain bagus saat ia tertinggal, dan juga pada momen-momen penting," kata petenis 29 tahun itu, yang kalah pada lima final di Melbourne Park, empat di antaranya dari petenis Serbia itu.

"Saya begitu terbelakang pada beberapa set terakhir sepanjang permainan, (namun) saya menjalani kekalahan-kekalahan berat pada masa lalu dan saya dapat bangkit dari sana." kata Murray.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement