REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kejutan besar terjadi pada hari kedua Seri I Pertalite IBL 2017 di Surabaya. NSH Jakarta menumbangkan W88.news Aspac 79-67 di GOR Kertajaya Indah Surabaya, Sabtu (21/1). NSH selama ini berstatus tim semenjana, sedangkan Aspac merupakan langganan juara.
Tanda-tanda kejutan sudah ditunjukkan pasukan NSH sejak tip-off. Lima menit awal kuarter pertama Gary Jacobs dkk unggul 14-2. Dua angka pertama Aspac baru dibuka oleh Andakara Prastawa Dhyaksa saat kuarter pertama tersisa 6 menit 35 detik. Aspac terus berusaha keras hingga menutup gim pertama dengan angka imbang 17-17.
NSH terus mengimbangi permainan Aspac ketika memasuki kuarter kedua. Kembali Gary Jacobs dkk unggul pada lima menit awal, 29-24 walau harus tertinggal 35-32 saat kuarter ini berakhir.
Pertarungan sengit tetap terjadi di kuarter ketiga. Seperti kuarter sebelumnya, NSH unggul pada pertengahan awal 49-46, walau Aspac menutup kuarter ini dengan keunggulan tipis 59-58. Tapi petaka terjadi pada Ketika kuarter ketiga ini saat tersisa 2 menit 50 detik. Pemain naturalisasi Aspac, Anthony Hargrove Jr terkena fouled out.
Pertarungan kuarter keempat makin menegangkan. Ketika laga tersisa 5 menit 1 detik, big man asing Aspac, Pierre Henderson terkena fouled out juga.
“Hal ini berpengaruh pada rebound kami. Selain itu, anak-anak juga terlambat panas,” kata pelatih Aspac, AF Rinaldo. Kehilangan big man membuat Aspac juga kehilangan momentum saat berusaha mengejar ketinggalan.
“Keluarnya dua big man mereka memang lebih memudahkan kami. Permainan anak-anak juga lebih bagus hari ini,” kata pelatih NSH, Mayckel Ferdinandus.
Gary Jacobs menjadi pencetak angka terbanyak dengan 26 poin serta 12 rebound, rekannya Nate Barfield menyusul dengan 12 angka dan 16 rebound. NSH lebih dominan dalam rebound, total mereka mendapatkan 57 rebound sementara Aspac hanya mencatat total 43 rebound.
“Tim kami memang lebih berkembang hari ini. Saya gembira bisa mencetak double-double,” kata Jacobs yang bermain selama 40 menit. “Aspac gagal mengantisipasi Jacobs sehingga dia bisa mencetak banyak angka,” kata Inyok, sapaan Mayckel.
Pada menit akhir, Aspac coba mengejar dengan menurunkan shooter-shooter mereka, namun gagal membuahkan hasil. NSH pun mencatat sejarah mengalahkan Aspac yang merupakan tim langganan juara, untuk kali pertama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
