Kamis 19 Jan 2017 23:04 WIB

Susy Susanti Jelaskan Soal Teka Teki Pelatih Tunggal Putri Pelatnas

Susi Susanti
Foto: Bilal Ramadhan
Susi Susanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masih menyelesaikan negosiasi kepala pelatih sektor tunggal putri pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) dan akan mengumumkannya pada Februari.

"Kami masih percaya pelatih Indonesia tetap yang terbaik. Kami juga telah menilai prestasi, kemampuan, dan nasionalisme dia," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti selepas pelantikan Pengurus Pusat PBSI periode 2016-2020 di Jakarta, Kamis (19/1).

Susy tidak menyebut nama kepala pelatih tunggal putri setelah pelantikan oleh KONI Pusat itu. "Kami berharap pada bulan depan semua kendala sudah beres. Kami tidak menyebut nama pelatih karena ada kendala yang tidak boleh diumumkan," katanya.

Pelatnas PBSI, lanjut Susy, memberikan perhatian yang lebih terhadap sektor tunggal putri menyusul prestasi sektor itu yang tertinggal dibanding sektor lain. "Kebetulan, saya juga dulu berasal dari tunggal putri. Sektor itu yang harus kami beri dukungan lebih. Tapi, kami juga tetap mendukung sektor lain," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Susy mengatakan pelatih-pelatih pelatnas PBSI tidak hanya sekadar membina teknik permainan atlet-atletnya melainkan juga membentuk karakter atlet asuhannya. "Kami menyeleksi pelatih dengan meminta visi-misi, program, dan penguasaan mereka terhadap sektor yang mereka latih. Kami sesuaikan itu dengan sasaran jangka pendek, menengah, dan panjang organisasi," kata Susy.

PBSI menetapkan target pretasi jangka pendek untuk atlet-atlet pelatnas dalam turnamen All England 2017, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017, Piala Sudirman 2017, dan SEA Games 2017. "Untuk jangka menengah, ada Asian Games, Piala Thomas dan Piala Uber. Kami juga menyiapkan atlet-atlet untuk Olimpiade 2020 karena mereka harus mengejar poin," kata Susy.

PBSI juga membagi dua kategori atlet-atlet pelatnas yaitu atlet utama yang terdiri dari atlet-atlet unggulan untuk lapis pertama dan kedua. Sedangkan kategori kedua adalah atlet pratama yang terdiri dari atlet-atlet junior sebagai pelapis ketiga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement