Harapan Kongres PSSI 2017 untuk mengumumkan sosok pelatih tim nasional ternyata hanya menjadi impian kosong. Siapa yang akan menjadi pelatih bagi skuat Garuda masih terus ditimbang hingga pekan depan.
Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto mengatakan, rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Ahad (15/1) mendatang akan menuntaskan kesimpulan perihal siapa sosok yang akan menjadi pelatih timnas di semua level usia. ''Dalam rapat akhir minggu (pekan) ini, 15 Januari, akan diumumkan siapa pelatih (timnas)," kata Iwan saat ditemui di Jakarta, Rabu (12/1).
Sejauh ini, kata Iwan, internal PSSI masih belum satu kata untuk menunjuk siapa pelatih timnas. Terutama, kata dia, berkaitan dengan sosok yang paling pantas menggantikan posisi Alfres Riedl di timnas senior. Saat didesak alasan penundaan pengumuman, Iwan masih pelit bicara.
Ia menyiratkan pesan bahwa proses negosiasi masih terus berjalan dan ditargetkan bisa rampung dalam sepekan ini.
Iwan menyampaikan jumlah kandidat pelatih timnas masih tetap berjumlah enam orang. Mereka adalah mantan pelatih Espanyol Luis Fernandez dan mantan pelatih Real Zaragoza Luis Milla Aspas. Keduanya diproyeksikan melatih timnas senior. Lalu untuk timnas U-19, Exco PSSI mengantongi dua nama, yakni antara pelatih Bali United Indra Sjafrie atau mantan asisten pelatih timnas senior Wolfgang Pikal.
Selanjutnya, untuk timnas U-16, masih terus ditimbang pilihan antara pelatih Celebes FC Rudy Eka Priyambada dan mantan pelatih timnas junior Fachry Husaini. ''Nama-nama itu sudah tetap. Tinggal nanti dipilih satu-satu (untuk masing-masing level timnas),'' kata Iwan.
Seorang anggota Exco PSSI yang enggan disebut namanya mengatakan kepada Republika, salah satu penyebab belum diumumkannya pelatih timnas karena belum adanya kata sepakat terhadap sosok pelatih timnas senior. "Ada yang kurang sreg (tidak cocokRed) dengan waktu latihannya," kata dia saat bertemu di Kongres Tahunan PSSI di Bandung, beberapa waktu lalu.
Sumber itu mengatakan, Luis Fernandez sebenarnya menjadi prioritas PSSI untuk membesut timnas senior. Namun, pelatih asal Prancis itu kabarnya tak ingin menetap sementara di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya.
Sang pelatih, kata sumber tersebut, hanya ingin melatih satu pekan sekali dengan menyambangi Indonesia dari Eropa. Hal ini tnetunya sangat menyedot anggaran. ''Kalau Milla, dia masih bisa (mau menetap di Indonesia),'' ujarnya.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan, dua nama calon pelatih timnas senior tersebut memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Namun, Edy juga masih memberikan sinyal siapa sosok yang nantinya ditunjuk sebagai pelatih timnas senior. ''Dua-duanya bagus. Dua-duanya juga kita inginkan. Keduanya juga dari Spanyol.'' Bambang Noroyono, ed: M Akbar
Ikuti Whatsapp Channel Republika
