REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susi Susanti mengumumkan komposisi baru pelatih atlet pelatnas. Komposisi baru tersebut diharapkan bisa membawa atlet pelatnas PBSI bisa mempertahankan dan menambah prestasi di bawah kepengurusan 2016/2020.
Susi menyatakan dirinya tidak akan terlalu ikut campur dalam pelatihan atlet pelatnas. "Saya memberikan wewenang kepada pelatih dengan komposisi yang baru ini karena mereka yang tahu betul bagaimana kondisi setiap atlet," kata Susi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (4/1).
Dia mengharapkan, dengan adanya komposisi pelatih yang baru ini bisa mendukung program-program yang sudah disiapkan PBSI. Terlebih, perekrutan pelatih tersebut juga sudah dilakukan sejak kepengurusan PBSI yang baru dibentuk meski pelatikan resmi belum dilakukan.
Wakil Ketua Umum I PBSI, Alex Tirta juga berharap komposisi yang sudah dibentuk bisa membuat semua target PBSI bisa tercapai. "Saya berharap dengan kerja keras dan peran semua pihak semuanya bisa tercapai," tutur Alex.
Alex menyatakan, dengan komposisi yang baru tersebut juga bisa mendukung semua proyeksi dari kepengurusan yang baru. Dia juga menegaskan, kepengurusan 2016/2020 ini akan memaksimalkan apa yang sudah ada di PBSI sekarang.
Dari nama-nama pelatih yang sudah diracik, ada beberapa yang masih menempatkan posisinya yang lama. Seperti, Richard Mainaky masih menjadi kepala pelatih ganda campuran utama, meski berganti asisten dengan Vita Marissa. Sebelumnya asisten Richard ditempati oleh Nova Widianto yang kini menjadi kepala pelatih ganda campuran pratama.
Lalu untuk tunggal putra utama, posisi kepala palatih diisi oleh Hendry Saputra dan asistennya Irwansyah. Sementara tunggal putri ganda putra utama akan dilatih oleh Herry Iman Pierngadi dengan asistennya Aryono Miranat.
Selanjutnya, ganda putri utama akan dilatih oleh Eng Hian dan asistennya Chafidz Yusuf. Sementara itu, Susi menuturkan penentuan pelatih tunggal putri masih belum diputuskan. Hanya saja Susi memastikan nominasi sudah ada dan tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
