Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Kebudayaan Jadi Jalan Membangun Peradaban

Selasa 27 Dec 2016 17:02 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan kebudayaan adalah jalan membangun peradaban. Selama ini, masyarakat terus disuguhkan oleh persoalan -persoalan politik sehingga lupa akan budaya.

"Kita terlalu lama menjadikan politik sebagai panglima. Sehingga lupa bahwa justru Budaya adalah jalan membangun peradaban," kata Zulkifli, saat menghadiri Malam Anugerah Federasi Theater Indonesia (FTI) IX Tahun 2016, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (26/12) malam.

Politik yang riuh, kata Zulkifli, telah membuat masyarakat lupa merintis jalan kebudayaan. Politik telah mereduksi makna strategi kebudayaan hanya pada persoalan kesenian dan tradisi.

"Budaya harus dipahami dalam makna yang luas yakni nilai -nilai luhur ke-Indonesiaan kita. Nilai -nilai saling menghormati perbedaan, saling menjaga kerukunan, respek satu dengan yang lain dalam keberagaman," ujar Zulkifli.

Ia menuturkan, dalam konsep Trisaktinya, Bung Karno sudah tegaskan untuk mandiri di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Melalui Trisakti, Bung Karno ingin menyampaikan bahwa kemandirian dan kedaulatan tak berarti bila Bangsa Indonesia tak punya kepribadian dalam budaya.

Menurut Zulkifli, kembali merintis jalan kebudayaan adalah kembali pada Pancasila. Kembali menjadi Manusia Indonesia yang disinari cahaya Illahi, memanusiakan manusia lainnya, ucapan dan tindakannya mempersatukan.

Manusia yang demokratis, lanjut dia, mengedepankan musyawarah serta berkomitmen wujudkan keadilan sosial bagi seluruh manusia. Singkatnya, Manusia Indonesia yang Pancasilais.

Zulkifli berharap, Federasi Theater Indonesia bisa hadirkan ide, gagasan dan karya yang merefleksikan nilai -nilai luhur ke-Indonesiaan. Dari FTI, kata dia, harus lahir Karya yang merawat semangat keIndonesiaan dalam budaya yang berkepribadian.

"Seperti kata Mantan Presiden Ceko Vaclav Havel, Jika Politik itu Kotor, Biarlah puisi yang membersihkannya," kata Zulkifli

Hadir bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam acara tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Budayawan Radhar Panca Dahana, Pengusaha Senior Ciputra, Pengamat Politik Siti Zuhro, Sys NS dan Budayawan lainnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler