Selasa 27 Dec 2016 14:44 WIB

Konstruksi Velodrome Rawamangun Mengalami Percepatan

Rep: Rahayu Subekti / Red: Andri Saubani
Alat berat membongkar sisa bangunan velodrome Rawangun, Jakarta Timur, Kamis (17/3).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Alat berat membongkar sisa bangunan velodrome Rawangun, Jakarta Timur, Kamis (17/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tengah melakukan proses pembangunan GOR Velodrome di Rawamangun untuk persiapan pelaksanaan Asian Games 2018. Kepala proyek pembangunan Velodrome dari Jakpro, Iwan Takwin mengungkapkan proses pembangunan mengalami percepatan. “Konstruksi velodrome di Ramawangun ini mengalami deviasi atau percepatan total baik dari desain dan pembangunannya. Percepatannya sampai tiga persen,” kata Iwan kepada Republika, Selasa (27/12).

Iwan menyatakan, dengan adanya percepatan tersebut hingga saat ini perkembangan pembangunan velodrome mencapai 27 persen. Perkembangan tersebut, lanjut Iwan, termasuk dari segi desain dan pembangunan fisik karena keduanya berjalan paralel.

Melihat percepatan tersebut, Iwan menargetkan akhir 2016, Velodrome di Rawamangun bisa lebih maju proyeksinya. "Ini karena ada percepatan tiga persen, kami jadi targetkan akhir tahun ini bisa sampai 30 persen," tutur Iwan. 

Iwan memprediksi, jika target tersebut terpenuhi maka pada Januari 2017 sudah bisa melakukan pengerjaan struktur bagian atas. Pengerjaan tersebut ditargetkan hingga Maret sampai April 2017 sudah melakukan penutupan atap dan bisa dilanjutkan dengan proses arsitektural dan mekanikal. 

Untuk melengkapi proses tersebut, akan dilakukan impor bahan material pada awal Januari 2017. "Akhir Januari sampai Februari 2017 kita sudah mulai impor beberapa material dari luar negeri sesuai dengan standar internasional," ungkap Iwan. 

Dia memprediksi ada kemungkinan pengerjaan velodrome bisa lebih cepat selesai sebelum Asian Games 2018 dimulai. Iwan menargetkan Juni 2018, velodrome di Rawamangun bisa selesai termasuk sertifikasi internasionalnya. Bahkan, kata dia, sertifikasi bisa dilakukan sebelum velodrome selesai dibangun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement