Selasa 20 Dec 2016 21:34 WIB

Perak Olimpiade, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Terima Bonus Rumah

Lifter Jatim Eko Yuli Irawan usai mengangkat barbel saat bertanding pada kelas 62 kg di GOR Sabilulungan Jalak Haruat,Kabupaten Bandung, Jabar,Selasa (20/9).
Foto: Republika/Prayogi
Lifter Jatim Eko Yuli Irawan usai mengangkat barbel saat bertanding pada kelas 62 kg di GOR Sabilulungan Jalak Haruat,Kabupaten Bandung, Jabar,Selasa (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dari cabang olahraga angkat besi, yaitu Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni secara resmi menerima bonus rumah seperti yang dijanjikan Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI).

Pemberian bonus secara simbolis kepada dua atlet yang turun di kelas 62 kg dan 48 kg tersebut dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi yang didampingi Ketua Umum PB PABBSI Rosan P Roeslani di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Selasa (20/12).

"Ini adalah bonus yang luar biasa selain dari pemerintah. Kami ucapkan selamat kepada para penerima," kata Menpora di sela pemberian bonus serta pembukaan Rakernas PB PABBSI 2016.

Ketua Umum PB PABBSI Rosan P Roeslani mengatakan pemberian hadiah ini adalah wujud dari janji yang selama ini diberikan. Selain itu, pemberian hadiah juga sebagai bentuk apresiasi nyata kepada atlet angkat besi Indonesia yang berprestasi.

"Kami berharap bonus ini bakal menjadi pemacu untuk meraih prestasi lebih tinggi. Apalagi kita dihadapkan dengan beberapa kejuaraan yang harus dipersiapkan dengan baik," kata Rosan P Roeslani di sela pemberian penghargaan.

Atlet Indonesia saat ini memang dihadapkan dengan beberapa kejuaraan internasional. Sebut saja SEA Games 2017 di Malaysia. Selain itu juga harus bersiap diri menyongsong sebagai tuan rumah kejuaraan empat tahunan, Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Tidak hanya itu, atlet angkat besi terbaik Indonesia juga dipersiapkan diri untuk menghadapi kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Pada kejuaraan multievent paling bergengsi di dunia ini diharapkan atlet Indonesia mampu lebih berprestasi dibandingkan sebelumnya.

Bagi Eko Yuli dan Sri Wahyuni, bonus yang diterima ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga memberikan bonus yang tidak kalah besar yaitu masing-masing Rp 2 miliar. Selain itu menerima tunjangan hari tuan Rp 15 juta per bulan.

Selain memberikan bonus pada atlet peraih medali Olimpiade 2016, PB PABBSI juga memberikan penghargaan kepada pelatih hingga pelopor pembinaan angkat besi dan atlet angkat berat putri, Sri Hartati, yang telah lima kali meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Berat.

Prestasi terakhir yang ditorehkan Sri Hartati adalah meraih dua medali emas pada kejuaraan yang berlangsung di Orlando, Amerika Serikat, November lalu dari kelas 57 kg. Dengan hasil ini, Sri berhak mendapatkan tiket ke ajang World Games 2017 di Polandia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement