REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Semua madrasah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang jumlahnya sekitar 250 madrasah sudah terakreditasi. Namun, lima madrasah yang baru didirikan belum terakreditasi karena baru satu sampai dua tahun berdiri. Akreditasi umumnya dilakukan di tahun ketiga.

Hal itu dikemukakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Nizar Ali, di Kepatihan Yogyakarta, Senin (19/12).

"Biasanya madrasah baru tahun pertama izin operasional, kemudian tahun kedua perangkat standar semua harus terpenuhi, kemudian baru mengajukan akreditasi. Begitu sudah ada kelas III, sekolah sudah terakreditasi. Jadi kita punya tahapan yang harus dilalui untuk mengelola madrasah supaya tidak merugikan siswa,’’ ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan Raudatul Athfal (RA) atau sekolah non-formal memang baru tahun ini terbentuk badan akreditasi untuk pendidikan non-formal (PNF). "Karena saya termasuk salah seorang yang menguji badan akreditasi PNF. Agustus lalu RA  di DIY yang jumlahnya sekitar 100 buah sudah mengajukan akreditasi. Insya Allah akhir tahun ini sudah terakreditasi semua,’’ kata Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika