Ahad 18 Dec 2016 17:00 WIB

Ada Semut Serajin Petani

Red:

Apakah persamaan antara semut dan petani? Bertangan yang dingin! Ya, begitulah kira-kira jawaban peneliti belum lama ini.  Teman-teman, semut Phildris nagasau di Kepulauan Fiji tak cuma memanen nektar kopi, mereka juga membangun tempat tinggalnya pada tanaman kopi.

"Ini  semut pertama yang membangun rumahnya sendiri,'' kata Susanne Renner, ahli botani dari Universitas Ludwig Meximilian di Munich, Jerman.

Dengan perilakunya itu spesies semut ikut menyuburkan dan menjaga tanaman kopi. Makhluk ini dianggap turut menyukseskan keberlangsungan dunia pertanian selama jutaan tahun.

Perilaku semut itu tidak langsung memberikan hasil. Mereka melakukan banyak tahapan kegiatan. Seperti petani mengelola tanamannya,'' kata Renner.

 

Makhluk yang rajin ini biasanya mengumpulkan benih kopi selama berminggu-minggu. Setelah tiga sampai lima bulan, benih akan tumbuh menjadi tanaman kopi. Semut jenis Phildris nagasau itu  nantinya akan pindah ke area tersebut. Di area tersebut, mereka akan menciptakan ruangan untuk ratu semut dan rongga penyimpanan telurnya.

Kepulauan Fiji sering kali disebut sebagai rumahnya berbagai spesies semut. Oleh karena itu, banyak peneliti yang mencoba mengamati perilaku mereka yang berkaitan erat dengan kecerdasannya. Hal inilah yang dilakukan Renner dan koleganya hingga harus memanjat pohon demi mengamati perilaku spesies ini. "Ia bergelantungan di atas selama berjam-jam, melakukan eksperimen,'' kata Renner.

 

Dari penelitian yang dilakukan, Renner mengungkapkan, semut tersebut tidak menanam biji kopi di sembarangan tempat. Spesies ini hanya tertarik pada tempat-tempat yang sekiranya berpotensi untuk akomodasi, tempat tinggal mereka. Mereka lebih memilih lokasi yang letaknya lebih dekat dengan cahaya.

Untuk memastikan, spesies tersebut biasanya akan mengambil tugas bergiliran dalam menjaga dan menyuburkan benih. Mereka memupuk tanaman dengan kotoran dan urin mereka.

Hingga saat ini, Renner menemukan, terdapat enam jenis tanaman kopi yang berhasil ditanam semut pada sejumlah kulit pohon di hutan. Ia memperkirakan, simbiosis antara tanaman kopi dan semut sudah berlangsung jutaan tahun lalu.  dw.com/wilda fizriyani, ed: Nina CH

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement