Jumat 16 Dec 2016 17:00 WIB

Willawati, Eksis di Dunia Film Tanah Air

Red:

Willawati selalu tertarik dengan dunia film. Dia tak pernah absen meluangkan waktunya untuk menonton film di bioskop setiap pekan. Dari ketertarikan tersebut, Willawati ikut terlibat dalam produksi beberapa film nasional.

Dia pun ikut memproduksi film pada 2014. Sebuah rumah produksi film mengajaknya bekerja sama untuk menerbitkan sebuah film berjudul Cinta Selamanya. Film itu dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan Indonesia, seperti Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan.

Tawaran kerja sama itu diterima Willawati. Kala itu ia bertindak sebagai eksekutif produser, yang tugasnya antara lain merumuskan konsep film dan menyediakan biaya atau anggaran produksi. "Jadi, saya memang terlibat langsung dalam detail produksi sehari-hari," ujarnya kepada Republika, Sabtu (10/12).

Film Cinta Selamanya berhasil dirilis dan diputar di bioskop-bioskop Tanah Air pada 2015 lalu. Kendati demikian, Willawati mengaku, masih banyak kekurangan yang ia rasakan dalam proses penggarapan dan produksi film tersebut. Berangkat dari pengalaman itu, pada tahun yang sama Willawati mendirikan Kaninga Pictures. "Saya penasaran dan akhirnya mendirikan Kaninga Pictures," katanya menjelaskan.

Selain wadah belajar dan bereksplorasi, pembentukan Kaninga Pictures dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan dalam dirinya sendiri. Dia selalu berintrospeksi apakah akan selalu ada kendala atau pengalaman kurang bagus dalam setiap proses produksi film seperti yang dirasakannya ketika menjadi eksekutif produser Cinta Selamanya.

Sejak mendirikan Kaninga Pictures, Willawati selalu berupaya untuk menjalin kerja sama dengan banyak pihak. Ia dibantu oleh sebuah tim kreatif internal Kaninga Pictures. Tugas tim ini adalah menyeleksi dan memilih film apa yang akan diproduksi, melihat peluang pasar, kemudian akan dijual ke mana, dan lain-lain.

Sejak membentuk Kaninga Pictures, anggota Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu mengakui, cukup banyak pihak yang mendatanginya untuk mengajak bekerja sama. "Mereka datang kemudian menawarkan proyek pembuatan film untuk dieksekusi. Kita pelajari dulu proyeknya bersama tim (internal Kaninga Pictures), lalu nanti ada yang kami terima dan ada pula yang tidak," ujarnya.

Film pertama yang diproduksi Kaninga Pictures adalah Terjebak Nostalgia. Salah satu aktor dan aktris yang berperan dalam film ini adalah penyanyi populer Raisa dan Chicco Jerikho. Film itu rencananya dirilis pada awal Februari lalu. "Tapi, karena ada masalah, film akhirnya dirilis dan baru tayang pada 1 Desember lalu," katanya.

Selain film tersebut, Kaninga Pictures juga telah menggarap dan memproduksi beberapa film lainnya. Antara lain film I'am Hope, Bangkit, Night Bus, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, Bid'ah Cinta, dan The Returning.

Saat proses produksi, Willawati tetap bertindak sebagai eksekutif produser. Dua di antara film-film itu, yakni Bid'ah Cinta dan The Returning, ujar Willawati, diproduksi sendiri oleh Kaninga Pictures tanpa bekerja sama atau melibatkan pihak lain. Bid'ah Cinta merupakan film bernuansa Islami yang bercerita tentang adanya perbedaan-perbedaan pandangan dalam Islam dalam menyikapi persoalan bid'ah yang berhubungan dengan kisah percintaan.

Ia mengungkapkan, pesan yang hendak disampaikannya film itu adalah bahwa perbedaan pandangan dalam hidup pasti akan selalu ada. "Tapi, perbedaan ini tidak mesti disikapi dengan emosi, apalagi sampai berseteru dan bertikai," ujar Willawati.

Film Bid'ah Cinta dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris Tanah Air, seperti Ayushita, Alex Abbad, dan Ibnu Jamil. Film ini rencananya akan dirilis dan diputar serentak di bioskop-bioskop Indonesia pada awal 2017 mendatang.

Saat ini Willawati juga tengah menjalin kerja sama dengan Studio Ghibli. Studio ini merupakan studio film animasi terbesar asal Jepang. Karya-karya dari Studio Ghibli, menurut Willawati, memang telah mendapat pengakuan dunia. "Film animasi mereka yang berjudul Spirited Away, misalnya, mendapatkan cukup banyak penghargaan di festival film internasional, termasuk Piala Oscar," katanya.

Terjalinnya kerja sama antara Kaninga Pictures dan Studio Ghibli memang terjadi secara tidak sengaja. Willawati mengaku diperkenalkan kepada tokoh-tokoh Studio Ghibli oleh rekan bisnisnya dalam bidang energi listrik di Jepang. "Karena rekan bisnis itu tahu saya punya perusahaan produksi film, akhirnya saya diperkenalkan dengan (tokoh) Studio Ghibli," ungkap Willawati.

Willawati sendiri awalnya tidak mengetahui sama sekali tentang Studio Ghibli. Tetapi, setelah mengulik informasi dan bertanya pada tim Kaninga Pictures, ia baru menyadari bahwa Studio Ghibli merupakan raksasa dalam produksi film animasi. "Bahkan, bisa dibilang Studio Ghibli lebih besar dibandingkan Pixar atau Walt Disney. Dan ini kesempatan bagus menjalin kerja sama dengan mereka," ujarnya.

Setelah berkunjung ke Studio Ghibli di Jepang, Willawati mengatakan kepada mereka pentingnya untuk melakukan transfer ilmu kepada orang-orang yang juga menggeluti bidang produksi film animasi. Khususnya mereka yang berada di Indonesia.

Hasilnya, pada Agustus 2017 mendatang, Studio Ghibli bekerja sama dengan Kaninga Pictures akan menggelar acara pemutaran film sekaligus pameran di Jakarta. Willawati juga akan mengajak dan melibatkan sejumlah praktisi film dan animator Indonesia. Hal ini agar mereka dapat menyerap ilmu dari tokoh-tokoh Studio Ghibli.

Aktivitas  Willawati bersama Kaninga Pictures merupakan ikhtiar untuk memperkaya dan memajukan dunia perfilman Tanah Air. Dia menilai, secara kreativitas, film-film Indonesia memiliki potensi untuk bersaing dengan film-film internasional.

Kendati demikian, untuk meraih sebuah kualitas dalam bidang perfilman memang tidak mudah. Menurut dia, proses belajar yang tiada henti adalah satu hal yang perlu dilakukan oleh semua elemen perfilman di Indonesia, termasuk dia.

n ed: a syalaby ichsan

***

Biodata Uswah

Nama             : Willawati

Tempat Tanggal Lahir : Subang, 29 Oktober 1975

Pekerjaan        : CEO PT Kakiatna Indonesia, CEO PT Kaninga Sinema Indonesia

Alamat        : Jl Pengadegan Utara Raya Nomor 16

Email        : [email protected]

Pendidikan    : Politeknik Negeri Bandung, Universitas Paramadina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement