Selasa 13 Dec 2016 12:30 WIB

Trik Sehat Makan Nasi Padang

Rep: Gita Amanda/ Red: Indira Rezkisari
Pelayan bersiap menyajikan beragam makanan di sebuah rumah makan Padang.
Foto: dok Republika
Pelayan bersiap menyajikan beragam makanan di sebuah rumah makan Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki ragam kuliner memanjakan lidah. Penggunaan bumbu yang kaya dalam setiap masakannya membuat kuliner dari provinsi yang satu ini kerap diburu pecinta kuliner.

Nasi padang merupakan salah satu panganan yang banyak dicari. Nasi putih dengan dilengkapi beragam lauk, disiram kuah gulai dan rendang yang berbumbu, ditambah sambal hijau atau merah dan beragam lauk menggugah selera makan siapa saja.

Tak hanya di Indonesia nasi padang juga bisa di jumpai di beberapa negara di dunia. Rendang, salah satu lauk di dalam nasi padang, malah masuk salah satu makanan paling enak di dunia.

Namun, di balik nikmatnya nasi padang banyak yang mengkaitkannya dengan beragam "bahaya" kesehatan. Kolesterol tinggi yang menjadi pemacu penyakit jantung dan stroke salah satunya.

Dokter Ari Fahrial Syam MD, PhD, FACP dari Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memaparkan soal makanan ini. Menurutnya masakan Padang yang disajikan di restoran Padang biasanya menggunakan bahan makanan tinggi protein seperti aneka daging, organ dalam atau jeroan, ikan-ikanan dan bahan makanan laut seperti udang dan cumi.

Selain itu masakan Padang kerap dipanaskan berulang kali. Gulai masakan Padang yang lezat misalnya, biasanya banyak mengandung kadar lemak jenuh dan berisi kadar kolesterol tinggi.

"Yang pada akhirnya akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL) misal rendang atau gulai ayam atau kambing yang dipanaskan berulang-ulang, jelas kadar kolesterolnya akan semakin tinggi," kata Ari melalui pesan berantai yang diterima Republika.co.id, Selasa (13/12).

Namun meski masakan padang umumnya mengandung kadar kolesterol tinggi, sajian nasi padang kerap dilengkapi sayur-sayuran. Sayuran mentah seperti mentimun dan rebusan daun singkong inilah yang menurut Ari menjadi penyeimbang dalam nasi padang.

Serat yang terkandung dalam kedua sayuran itu menurut Ari dapat membantu mengurangi asupan kolesterol di usus halus. Pada umumnya kedua macam sayuran ini selalu tersedia di rumah makan Padang. Bumbu yang menjadi penyedap rasa dalam kandungan makanan Padang juga katanya, ternyata mengandung anti oksidan yang tinggi untuk menetralkan racun yang ada di dalam tubuh.

Ari pun memberikan tips aman mengonsumsi nasi Padang. Pertama katanya, jangan lupa memakan sayur yang disediakan dalam satu paket nasi padang. Kedua usahakan hanya mengkonsumsi satu macam lauk. Ketiga perhatikan kadar garam yang dikonsumsi.

Lidah menurut Ari bisa mengukur asin atau tidaknya makanan. Ari menyarankan untuk mengurangi makanan yang terlalu asin.

"Sudah ada penelitiannya bahwa makanan Padang aman asal tidak berlebihan dikonsumsi. Apalagi dikonsumsi dengan sayur-sayuran dan ditutup dengan buah-buahan," katanya.

Selain itu untuk minuman, sebaiknya kata Ari sesudah makan nasi padang mengonsumsi air putih hangat atau minum teh tawar hangat. Selain gratis, minuman ini bagus untuk menetralisir lemak usai mengkonsumsi nasi padang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement