Kamis 01 Dec 2016 21:48 WIB

BEM UI Kritik Pengangkatan Kembali Setya Novanto Sebagai Ketua DPR

Red: M.Iqbal
Setya Novanto
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia mengkritik terpilihnya kembali Setya Novanto sebagai ketua DPR. Setnov telah dilantik dalam rapat paripurna DPR, kemarin. 

"Menolak Setya Novanto menjadi ketua DPR RI dikarenakan indikasi keterlibatannya dalam kasus Papa Minta Saham," ujar Ketua BEM UI 2016 Arya Adiansyah dalam rilis pers yang diterima Republika, Kamis (1/12). Menurut dia, meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyatakan bahwa alat bukti yang digunakan tidak sah sebab dilakukan secara ilegal, tetapi kasus tersebut sejatinya masih belum selesai.

Ini mengingat keberadaan alat bukti untuk mempermulus perpanjangan kontrak karya Freeport di Indonesia masih meninggalkan bekas noda hitam dalam kasus Setya Novanto.

Pernyataan MK tentang ketiadaan alat bukti yang sah jelas tidak menafikan bahwa kejadian tersebut telah dilakukan dan terjadi. 

Arya mengatakan, sejatinya seorang pemimpin tertinggi dalam lembaga selevel DPR, haruslah merupakan figur yang bersih dan bebas dari segala tindak perilaku korupsi. "Seorang pemimpin negara dalam lembaga yang sedemikian strategis haruslah menjadi contoh bagi masyarakat," kata dia. 

Lebih lanjut, Arya mengatakan pengangkatan kembali Setya Novanto sebagai Ketua DPR adalah sebuah penistaan terhadap moral dan etika. Sebab penyelesaian kasus Papa Minta Saham yang masih menimbulkan kontroversi dan pertanyaan besar yang meresahkan masyarakat.

sumber : Rilis Pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement