Komisi X Akan Bantu Pengembangan Sekolah Khusus Altet di Kaltim

Senin , 28 Nov 2016, 16:41 WIB
Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra  disela-sela kunjungan ke SKOI Kaltim di Komplek Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jumat (25/11).
Foto: DPR
Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra disela-sela kunjungan ke SKOI Kaltim di Komplek Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jumat (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Komisi X DPR RI akan memperjuangkan bantuan pendanaan dari pemerintah pusat melalui APBN untuk pengembangan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra  disela-sela kunjungan ke SKOI Kaltim di Komplek Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jumat (25/11).

Dia mengatakan Komisi X telah melihat fakta di lapangan mengenai keberadaan SKOI Kaltim yang berdiri cukup megah dan ditunjang dengan sarana olahraga dan sarana representatif. "Apalagi SKOI Kaltim berhasil mencetak atlet-atlet potensial dan bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ini merupakan hal yang luar biasa dan perlu untuk dikembangkan di semua daerah," kata dia.

Untuk itu lanjutnya, sekolah olahraga yang ada di Kaltim ini layak untuk mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat. Ia menambahkan, kedatangan Komisi X ke Kaltim sesuai dengan bidangnya yakni Komisi yang membidangi pemuda dan olahraga dan Kaltim ini daerah yang mempunyai sekolah khusus yang memproduksi atlet.  

"Sejauh ini, program SKOI Kaltim sudah berjalan dengan baik. Tinggal kendala dan kekurangan apa saja yang ada disini nanti akan menjadi bahan laporan kami, dan akan dibicarakan dengan kementerian terkait," kata dia.

Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kaltim, Agus Tianur berharap kunjungan Komisi X ini dapat membantu SKOI Kaltim, terutama di sisi pembangunan. Agus mengakui bahwa gedung yang ada saat ini masih kurang karena ada sekitar 500 atlet yang dibina disini. Siswa SKOI Kaltim memerlukan gedung baru karena saat ini hanya memiliki satu gedung sekolah dengan tiga lantai.