Jumat 11 Nov 2016 19:09 WIB

Dosen IPB Raih Penghargaan Bergengsi dari ISSAAS

 Dosen Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Siti Jahroh meraih penghargaan International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences (ISSAAS) Young Scientist Award 2016.
Foto: IPB
Dosen Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Siti Jahroh meraih penghargaan International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences (ISSAAS) Young Scientist Award 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Siti Jahroh meraih penghargaan International Society for Southeast Asian Agricultural Sciences (ISSAAS) Young Scientist Award 2016. Penghargaan ini diberikan dalam acara ISSAAS International Congress and Scientific Meeting 2016 di Vietnam National University of Agriculture (VNUA), Vietnam, Sabtu (5/11).

ISSAAS merupakan himpunan profesi untuk para ilmuwan pertanian di Asia Tenggara dan Jepang yang didirikan pada tahun 1994. Setiap tahunnya, ISSAAS mengadakan kongres dan seminar ilmiah di negara-negara anggota seperti Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam yang digilir setiap dua tahun.

“Dalam seleksi ini tidak ada karya spesifik yang diikutsertakan, tetapi ada kriteria khusus seperti usia maksimal 40 tahun diantaranya minimal dua tahun menjadi anggota ISSAAS, aktif dalam penelitian dan publikasi karya ilmiah baik di Jurnal ISSAAS maupun publikasi lainnya,” kata Siti Jahroh.

Sejauh ini, lulusan doktor dari Tokyo University of Agriculture ini telah menghasilkan 13 karya dari hasil penelitiannya dan 19 publikasi karya ilmiah dengan empat diantaranya publikasi di Jurnal ISSAAS. Wanita kelahiran 26 November 1977 ini mulai bergabung dengan ISSAAS sejak tahun 2002 di Jepang, kemudian kembali ke Indonesia dan bergabung dengan ISSAAS Indonesia Chapter sebagai Local Coordinator untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. Saat ini ia menjadi Country Editor Indonesia yang bertugas untuk mengedit dan mengulas jurnal yang akan publikasi di Jurnal ISSAAS.

Atas pencapaiannya ini, dosen yang juga aktif mengajar di Sekolah Bisnis IPB merasa termotivasi untuk terus berkarya dalam bidang pertanian secara khusus dan umum. Dia ingin terus melakukan penelitian-penelitian bisnis, terutama food business baik dari sisi model business maupun daya saing bisnis.

“Saya berharap IPB dapat berkontribusi lebih luas. Tidak hanya dikenal sebagai kampus pertanian dengan inovasi dan teknologinya yang sudah banyak dikembangkan, tetapi juga terkenal dalam sisi bisnisnya dengan menghasilkan entrepreneur-entrepreneur Indonesia, khususnya food business,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement