REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pelaksanaan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) oleh RSI Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk dari unsur pemerintah. Hal itu tersirat dari kunjungan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang diwakili dr Widaningsih Holid dan dr Arjuna.
Dalam kunjungan tersebut, kedua surveyor ini ingin melihat budaya PPI secara langsung, seperti aktivitas cuci tangan, penerapan safety patient di lingkungan RSI Sultan Agung.
"Kunjungan ini dimaksudkan sebagai upaya memastikan terselenggaranya kebijakan Kemenkes tentang PPI di lingkungan rumah sakit. Juga sebagai bagian dari pemantauan kesesuaian antara aturan, pedoman dengan pelaksanaan aktivitas PPI secara khusus di RSI Sultan Agung" ujar dr Arjuna, dalam siaran persnya, Rabu (2/11).
Aktivitas survei di RSI Sultan Agung, juga dimaksudkan sebagai langkah untuk menurunkan kasus infeksi pada pasien selama perawatan di rumah sakit. Survei berlangsung cukup lancar. Ada beberapa tempat yang ditinjau secara langsung oleh dr Widaningsih.
Ia juga tak segan-segan memberikan masukan bila menemui sesuatu hal yang belum sesuai dengan standar PPI. Untuk memastikan kesesuaian prosedur, Widaningsih meminta perawat serta petugas kebersihan untuk melakukan aktivitas yang terkait PPI. Seperti cuci tangan, perawatan alat kesehatan yang rawan infeksi, dan sebagainya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
