Jumat 28 Oct 2016 21:29 WIB

Dikritik Arogan, Verstappen Janji Lebih Kalem

Pembalap Red Bull, Max Verstappen melayani permintaan tanda tangan dari fan di sirkuit Hermanos Rodriguez, Meksiko, Jumat (28/10). Gaya bicara Verstappen yang arogan menuai kritik dari bos tim, Helmut Marko.
Foto: EPA/Jose Mendez
Pembalap Red Bull, Max Verstappen melayani permintaan tanda tangan dari fan di sirkuit Hermanos Rodriguez, Meksiko, Jumat (28/10). Gaya bicara Verstappen yang arogan menuai kritik dari bos tim, Helmut Marko.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY – Pembalap Red Bull, Max Verstappen berjanji akan lebih kalem saat berkomunikasi dengan timnya via radio saat balapan. Janji ini menyusul kritik bos Red Bull, Dr Helmut Marko yang menilai pembalap berusia 19 tahun itu arogan. “Mulai sekarang, saya akan menjawab ya, no, ok,” kata Verstappen, dikutip Grand Prix, Jumat (28/10).

Meski usianya yang masih muda, Verstappen memang terkenal dengan gaya bicaranya yang arogan di dalam dan luar lintasan balap. Contoh paling akhir adalah pada  balapan di GP Amerika Serikat di sirkuit Austin, Texas pekan lalu. Saat itu Verstappen merespons, “Saya di sini tidak untuk finis keempat,” saat timnya meminta Verstappen menjaga ritme balapan agar bannya tidak cepat aus.

Celakanya, setelah respons arogannya itu, Verstappen melakukan kesalahan dengan masuk pitstop tidak pada jadwal semestinya. Proses pergantian ban mobil pembalap asal Belanda itu pun menjadi berantakan dan memakan banyak waktu akibat kru pit yang belum siap. Setelah beberapa lap keluar pit, nasib sial menimpa Verstappen lantaran mobilnya mendadak mengalami gangguan girboks.

Seusai balapan, Helmut Marko, mengkritik Verstappen dan memintanya menuruti apa yang diinstruksikan para teknisi Redbull saat balapan. “Soal komentar Helmut Marko? Saya tidak tahu harus berkata apa,” kata Verstappen kepada wartawan. Pada akhir pekan ini, balapan F1 akan berlangsung di sirkuit Hermanos Rodriguez, Meksiko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement