Jumat 28 Oct 2016 16:27 WIB

Menristek Dikti Bakal Revitalisasi Politeknik

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah mahasiswa membentuk formasi tulisan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) di Lapangan Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah mahasiswa membentuk formasi tulisan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) di Lapangan Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA –- Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan melakukan revitalisasi kampus Politeknik di seluruh Indonesia. Revitalisasi ini diharapkan dapat mendorong para lulusan politeknik untuk terjun langsung ke industri.

Pada tahap pertama, revitalisasi akan dilakukan terhadap 12 politeknik. Tiga di antaranya terdapat di Jawa Timur, yaitu Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Politeknik Negeri Malang.

“Biar politeknik ini naik kelas, marwahnya jadi lebih baik,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Jumat (28/10). Selain itu, politeknik yang akan direvitalisasi berada di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Bangka Belitung. 

Revitalisasi meliputi penaikan strata sebagai perguruan tinggi negeri. Nantinya, yang tadinya belum mengikuti pelaksanaan seleksi masuk secara nasional melalui SNMPTN dan SBMPTN, akan diikutkan. Selain itu, Politeknik yang program studinya (prodi) hanya sampai D4 akan dibuka prodi jenjang magister terapan. 

Revitalisasi ini direncakan mulai dilakukan pada 2017. “Skemanya, tiga-dua-satu, tiga semester di kelas, dua semester di laboratorium, dan satu semester tugas akhir bisa di laboratorium dan kelas. Bisa dikatakan 70 persen praktik,” imbuhnya. 

Ia juga akan merekomendasikan kepada industri agar nantinya saat mahasiswa politeknik magang diperlakukan seperti pegawai. Namun, mereka tetap dalam pengawasan pimpinan di perusahaan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement