Sabtu 22 Oct 2016 18:08 WIB

Pneumonia, Forgotten Killer yang Kerap Disangka Flu Biasa

Balita terserang pneumonia atau radang paru-paru
Balita terserang pneumonia atau radang paru-paru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Indonesia, jumlah penderita pneumonia bersaing ketat dengan diare. "Secara global, Indonesia berada di posisi 10 besar negara yang penduduknya terkena pneumonia," ungkap dr. Nastiti Kaswandani, SpA(K), Ketua UKK Respilogi PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang juga panitia peringatan Hari Pneumonia di Indonesia.

Pneumonia kerap disebut sebagai "forgotten killer" (pembunuh yang terlupakan) lantaran penyakit ini sering dianggap sebagai flu biasa. Pneumonia kerap menyerang kelompok yang belum atau tidak memiliki daya tahan tubuh yang kuat seperti bayi, balita dan orangtua.

Ketua IDAI, dr Aman Bakti Pulungan, SpA(K) mengimbau agar masyarakat harus peka terhadap gejala pneumonia. Setiap muncul gejala salesma yang nantinya akan mengarah ke pneumonia, penderitanya harus segera diobati di fasilitas kesehatan masyarakat.

Semakin lekas gejala-gejalanya diketahui dan ditangani, penyembuhannya pun akan semakin cepat. "Deteksi dini, pengobatan secara cepat dan tepat akan sangat memengaruhi penyembuhan penyakit ini," ujar Aman.

Sementara itu, untuk bayi, pneumonia bisa dicegah dengan pemberian imunisasi yang lengkap. Menjaga kebersihan lingkungan juga termasuk langkah pencegahannya. "Kami berharap awareness masyarakat terhadap pneumonia akan lebih tinggi dan faktor risiko yang ada bisa ditangani dengan cepat," kata Aman.

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian terbesar bagi anak-anak di bawah lima tahun di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), pada tahun 2015 pneumonia bertanggung jawab akan 15 persen kematian pada anak-anak di bawah lima tahun di dunia.

Angka itu setara dengan 920.136 kematian. Jumlahnya lebih banyak dari angka kematian penyakit-penyakit lainnya, seperti AIDS, Malaria dan Campak, bahkan bila digabungkan.

Dr HM Subuh MPPM, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI mengatakan butuh kerja sama yang solid dengan pemerintah untuk dapat mengurangi tingkat penderita pneumonia. Penguatan larangan merokok di tempat umum dan kampanye ASI eksklusif yang lebih luas termasuk langkah strategisnya. Hari Pneumonia Sedunia (World Pneumonia Day/WPD) diperingati setiap tanggal 12 November.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement