Selasa , 18 Oct 2016, 12:03 WIB

Fam Trip Eropa Kunjungi Danau Toba, Jakarta, Toraja dan Wakatobi

Red: Dwi Murdaningsih
Antara
Pekuburan Batu Lokomata, di Toraja, Utara, Sulawesi Selatan, Ahad (16/8).
Pekuburan Batu Lokomata, di Toraja, Utara, Sulawesi Selatan, Ahad (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danau Toba, Jakarta, Tana Toraja dan Wakatobi menjadi destinasi bidikan program Fam Trip Tour Operator lima negara Eropa, pada 17-25 November 2016. Agenda yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu, diyakini bisa membuat destinasi unggulan yang biasa disebut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sebagai 10 Bali Baru itu makin ngetop, makin popular, makin familiar di Eropa. Karena dulu, Danau Supervolcano yang terbentuk oleh letusan dahsyat 74 ribu tahun silam itu sudah dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan Eropa.

Pesertanya ada 19 nama dari lima negara di Eropa. Dari mulai Polandia, Austria, Hungaria, Slovakia hingga Bulgaria, ada dalam daftar peserta yang ikut diboyong Kemenpar. “Yang terbanyak dari Polandia. Dan kegiatan ini akan memperkaya pemahaman orang tentang potensi wisata di Danau Toba, Jakarta, Tana Toraja dan Wakatobi,” ujar Nia Niscaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar, Senin (17/10).

Adapun destinasi yang dikunjungi dan diharapkan semakin nge-hits itu antara lain, Danau Toba. Danau ini merupakan  danau terbesar kedua di dunia dan danau vulkanik terbesar, nomor 1 di dunia. “Toba juga tercatat sebagai danau terdalam di dunia. Dalamnya 500 meter. Ini membuat Danau Toba sangat layak untuk dikunjungi Famtrip Tour Operator Eropa,” kata Nia.

Setelah itu, ada Pulau Samosir. Budayanya? Ada sajian pertunjukan Sigale-gale yang siap menyapa. Bagi yang belum tahu, Sigale-gale adalah sebuah boneka yang memiliki cerita mistis. Bonekanya bisa menari sendiri. “Semuanya bisa dilihat dengan mata kepala sendiri di lokasi tempat asal muasal cerita itu dibuat,” ucap dia.

Setelah itu, seluruh peserta famtrip juga akan digiring ke Desa Ambarita. Inilah salah satu tempat wisata yang kaya akan peninggalan sejarah di masa kepemimpinan Raja Sidabutar, tokoh yang dipercaya menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di pulau tersebut. “Di sini peserta famtrip bisa melihat dari dekat makam Raja Sidabutar, yang berusia 450 tahun. Bisa menyaksikan rumah adat Batak yang masih terpelihara. Jadi semua tour operator punya gambaran paket-paket apa yang bisa disiapkan saat berwisata ke Danau Toba,” ujar Nia.

Setelah dari kawasan yang sudah ditetapkan ke dalam 10 Destinasi Prioritas itu, peserta famtrip diajak keliling Jakarta. Dari mulai Monas, kuliner khas ibukota, wisata belanja di Mall Taman Anggrek, Grand Indonesia dan Plaza Semanggi, semua akan dilakoni. “Di Jakarta hanya satu hari. Setelah itu ke Makassar,” ungkap Nia.

Apa yang dilakukan saat di Makassar? List-nya ternyata lumayan panjang. Dari mulai Fort Rotterdam - sebuah benteng peningalan kerajaan Gowa-Tallo, Pelabuhan Paotere - tempat sandarnya perahu Phinisi yang sudah sangat dikenal dunia, hingga Tana Toraja, semua bakal disambangi. “Puncak acaranya Wakatobi,” ujar Nia.

Nia menjelaskan, Wakatobi sudah punya reputasi internasional. Keindahan alam bawah lautnya sangat  menakjubkan. “Positioning Wakatobi adalah high end market. Wakatobi adalah Karibia-nya Indonesia," ujarnya.

Dan faktanya, Wakatobi memang banyak menyimpan pesona bahari yang sulit dipatahkan destinasi manapun. Sebanyak 942 spesies ikan berada di bawah laut Wakatobi. Sementara jumlah spesies terumbu karang mencapai 750, jauh lebih besar dibandingkan Karibia yang hanya mencatatkan 50 spesies.  

“Dan para tour operator lima negara Eropa itu bisa membuat paket ke Wakatobi juga. Dimana yang hebat, punya keunggulan, di situlah orang akan mencari, walaupun jauh hingga Wakatobi,” kata Nia

 

baca juga: Kerupuk Papatonk Jadi Media Promosi di Cina