Selasa 18 Oct 2016 08:55 WIB

Sauna Sembuhkan Penyakit Sendi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Menikmati sauna
Foto: Reuters/Franck Fife/Pool
Menikmati sauna

REPUBLIKA.CO.ID, Selama berabad-abad, orang-orang Finlandia, Turki, dan penduduk asli Amerika menikmati aktivitas bersantai di sauna. Penelitian terbaru menunjukkan sauna memberi banyak manfaat kesehatan, khususnya mengobati nyeri sendi.

Sauna tradisonal mempunyai prinsip dasar sama di berbagai negara. Sauna biasanya dilakukan di ruang tertutup di mana suhu dinaikkan menjadi 70 hingga 100 derajat selcius atau 158 hingga 212 derajat fahrenheit.

Sauna di Finlandia biasanya dipertahankan dengan tingkat kelembaban 10 hinga 20 persen. Sementara sauna di Turki biasanya beroperasi pada tingkat kelembaban lebih tinggi. Sauna modern biasanya bergantung pada pemanas listrik atau tungku kayu bakarnya. Namun ada juga sauna inframerah yang menggunakan gelombang cahaya untuk memanaskan tubuh tanpa perlu menghasilkan suhu tinggi dalam ruangan.

Apapun jenis sauna yang digunakan, secara umum memberi manfaat kesehatan sama. Yaitu meningkatkan kualitas kerja jantung, meningkatkan sirkulasi dan pembuluh darah. Dilansir dari Natural News, Selasa (18/10), peningkatan sirkulasi darah ini bisa mengurangi nyeri otot, meningkatkan pergerakan sendi, dan mengurangi radang sendi.

Panas sauna juga dapat memberi relaksasi yang meningkatkan suasana hati. Penelitian di Finlandia yang diikuti 2.315 pria berusia 42 hingga 60 tahun menunjukkan pria yang teratur ke sauna secara signifikan lebih kecil kemungkinannya meninggal akibat serangan jantung.

Sauna dapat meringankan gejala asma dan bronkitis, bahkan membantu mencegah pilek. Sauna juga bisa meningkatkan kualitas kulit, mengurangi stres, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Tubuh berkeringat setelah keluar dari sauna sehingga berisiko dehidrasi. Oleh sebabnya orang yang berada di sauna disarankan banyak minum setelahnya. Dua puluh menit adalah waktu yang direkomendasikan untuk berada di dalam sauna dan minum dua hingga empat gelas air setelah keluar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement