Jumat 14 Oct 2016 14:34 WIB

Belitung Diusulkan Jadi Geopark Dunia

Media Gathering Bank Mandiri di Belitung, Kamis, Jumat, Sabtu (22, 23, 24 September 2016) di Belitung. Wisata Belitung, Pulau Lengkuas
Foto: Republika / Darmawan
Media Gathering Bank Mandiri di Belitung, Kamis, Jumat, Sabtu (22, 23, 24 September 2016) di Belitung. Wisata Belitung, Pulau Lengkuas

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG – Destinasi prioritas Tanjung Kelayang rupanya tak hanya fokus membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Saat ini, tim Pokja Percepatan 10 Bali Baru yang berada di bawah koordinasi Hiramsyah Syambudhi Thaib itu juga tengah mempersiapkan Belitung membangun Kawasan Wisata Geopark berskala internasional yang diakui UNESCO. Beberapa tokoh geologi seperti Dyah Erowati ITB 81 dan Oman, Ahli Geopark Kepala Museum Geologi Bandung berada di tim ini.

Siapa yang tak kenal dengan Pulau Belitung? Destinasi bahari yang ngetop melalui film Laskar Pelangi? Yang punya Tanjung Kelayang, kawasan yang sudah ditetapkan menjadi 10 destinasi prioritas? Yang punya pantai dengan batu-batu besar? Yang punya keragaman fenomena geologi? Memiliki keragaman biologi? Dan memiliki keragaman budaya? Semua persyaratan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG)sudah dimiliki Belitung.

“Itu sebabnya Belitong diusulkan menjadi Geopark International,” ujar Larasati, PIC Destinasi Tanjung Kelayang Pokja Percepatan 10 Bali Baru Kemenpar.

Gerak cepat pun langsung dilakoni. Pada 2 September 2016 silam, sudah ada MoU antara Bupati Belitong dengan Alumni ITB 81 sebagai inisiator. Dalam perjalanannya, tim Persiapan Geopark didukung Museum Geologi Bandung, Gapabel, SGS, BUMD, Pemkab Belitong dan Pemkab Belitong Timur. Langkah lainnya yaitu mempresentasikan Geopark Belitung pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geopark Network (GGN) di Torquat, Inggris, akhir September 2016.

Beragam keragaman fenomena geologi, biologi, dan budaya Belitung dipresentasikan. Semua diperkenalkan. Hasilnya, pada Desember 2016 nanti, UNESCO memastikan akan ada kunjungan dari salah satu expert geopark/assesor dunia ke Belitung. Dan tahun 2017, diharapkan usulan sudah bisa disampaikan ke tingkat nasional. Setelah itu, tahun 2018 bisa naik ke UNESCO. “Geopark di Belitung bukan hanya satu Kabupaten saja, tapi seluruh Pulau Belitung. Jadi ke depannya, Belitung bukan hanya Kawasan Ekonomi Khusus, tapi juga akan didorong menjadi Wisata UNESCO Global Geopark (UGG),” kata Laras.

Satu pulau? Apa tidak berlebihan? Luas Pulau Belitung saja sudah mencapai 4.800 km persegi. Bila dibanding Singapura, Pulau Belitung luasnya sudah hampir tujuh kali lebih besar dari Negeri Singa Putih itu. “Memang sangat besar. Itu sebabnya pengelolaannya melibatkan dua Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Belitong dan Belitong Timur,” kata Laras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement