Ahad 02 Oct 2016 20:40 WIB

BEM UGM Ajak Para Pemuda Peringati Hari Batik Nasional

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Fernan Rahadi
UGM
Foto: ugm.ac.id
UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Puluhan pemuda dan pemudi berkumpul di Bundaran UGM, Ahad (2/9) pagi. Selain membawa sepeda masing-masing, mereka juga mengenakan baju batik dengan beragam warna. Ada yang biru, merah, sampai coklat kehitaman.

"Kami sengaja pakai batik untuk peringati Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini (Ahad-Red)," tutur Koordinator Lapangan Peringatan Hari Batik Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM, Ramdan Bimo Wicaksono kepada Republika. Menurutnya agenda ini sengaja digelar sebagai upaya propoganda untuk meningkatkan kepedulian generasi muda pada batik.

Hal itu disebabkan minat kaum muda terhadap batik saat ini telah berkurang. Bahkan menurut Bimo, sejumlah pedagang batik di Pasar Beringharjo sempat mengeluhkan rendahnya kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia tersebut.

Maka dari itu, untuk menarik minat generasi muda, BEM UGM sengaja menyelenggarakan acara peringatan hari batik kali ini dengan konsep yang lebih mengasyikkan. Sehingga mahasiswa dan remaja yang ikut serta di dalamnya tidak merasa jenuh.

Bimo menuturkan, agenda utama kemarin adalah bersepeda di tengah kota dengan menggunakan pakaian batik. Kegiatan ini dilakukan untuk mengampanyekan pada masyarakat umum bahwa kemarin adlaah hari dimana UNESCO menetapkan batik sebagai warisan dunia. Lalu, kemudian dijadikan sebagai hari batik nasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement