Rabu 28 Sep 2016 20:31 WIB

KONI Pusat Puas dengan Penyelenggaraan PON Jawa Barat

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Budi Raharjo
Sendal berlogo PON XIX (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sendal berlogo PON XIX (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat segera berakhir. Selama berlangsungnya PON, sejumlah persoalan sempat terjadi.

Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman mengatakan, pihaknya terus mengevaluasi persoalan yang terjadi selama penyelenggaraan. Namun secara umum, Tono menyatakan kesuksesan perhelatan PON yang dituanrumahi Jawa Barat. "Kami sampaikan juga bahwa pelaksanaan PON ini, kami sangat puas," kata dia dalam konferensi pers di Media Center Utama PON XIX, di Kota Bandung, Rabu (28/9).

Kepuasan ini disebutkan Tono salah satunya karena prestasi-prestasi yang dicetak para atlet. Hal ini menunjukkan peningkatan kualitas atlet nasional terutama menjelang kompetisi Sea Games 2018. "Rekor-rekor baru banyak yang bermunculan dari atlet remaja. Kami berharap hasil ini bisa dijadikan bahan untuk menyiapkan pelatnas jangka panjang untuk sea games 2018," tuturnya.

Tentunya, ujar dia, penyelenggaraan PON XIX tidak 100 persen lancar. Ada persoalan kecil yang dikatakannya wajar dalam sebuah kegiatan multieven.

Ia pun menyebutkan masalah yang terjadi selama PON di Jawa Barat jauh berkurang jika dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya di Riau. Sehingga dapat disebutkan PON Jawa Barat lebih baik dibandingkan PON XVIII 2012.

"Semua pelaksanaan kejuaraan di masing kota/kabupaten, ada yang berjalan lancar dan mendapat apresiasi dari komandan kontingen yaitu para Gubernur se-Indonesia yang mengatakan dibandingkan PON Riau, PON Jabar semakin maju," ujarnya.

Tono pun menyebutkan lewat pesta olahraga empat tahunan ini marwah persatuan 34 provinsi dalam NKRI kental terasa. Kekurangan yang terjadi akan menjadi bahan evaluasi menuju PON XX di Papua pada 2020. "PON adalah marwah pusaka olahraga di Indonesia. Ini kekuatan kita membangun karakter bangsa yang jaya," ucapnya.

Diharapkan ke depannya tidak ada lagi insiden yang menunjukan ketidaksportifan insan olahraga Indonesia. Ia mengaku akan mengevaluasi lebih dalam dan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terbukti melanggar aturan yang berlaku dalam dunia olahraga.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement