Selasa 27 Sep 2016 16:12 WIB

Jelang Laga Final, Dua Kesebelasan Kelelahan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Tim sepak bola Jabar (biru) mengalahkan tim Jatim 2-1 pada laga perdana grup A cabor sepak bola PON XIX di Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor, Rabu (14/9)
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Tim sepak bola Jabar (biru) mengalahkan tim Jatim 2-1 pada laga perdana grup A cabor sepak bola PON XIX di Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor, Rabu (14/9)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG – Laga final cabang sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX mempertemukan kesebelasan tuan rumah, Jawa Barat (Jabar) melawan tim Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelatih Jabar, Lukas Tambuan mengakui, laga yang bakal digelar di Stadion Jalak Harupat, Bandung para Rabu (28/9) tersebut, bakal sengit dan berat bagi kedua tim.

Lukas mengatakan, kondisi pemain saat ini cukup kelelahan. Seusai mengandaskan Papua 3-1 di babak semifinal, Senin (26/9), tim kepelatihannya memutar otak agar bisa mengutak-atik komposisi pemainnya untuk tetap bisa turun di partai puncak.  “Ini pengalaman pertama saya (melatih tim daerah). Dan saya jujur pusingnya bukan main dengan jadwal pertandingan,” kata Lukas, Senin (26/9). 

Lukas menambahkan, para pemainnya memang tak ada dalam daftar cedera. Akan tetapi, stamina para pemainnya terkuras setelah melakoni laga sepanjang gelaran PON 2016. Pertandingan sepak bola PON tahun ini, memang dinilai tak manusiawi. Bahkan, pelatih Tim Sumatra Selatan (Sumsel) Rudy William Keeltjes, pernah mengatakan, jadwal pertandingan sepak bola PON Jabar, bisa membunuh para pemain.

Menengok jadwal tanding 12 tim daerah selama gelaran PON, masing-masing daerah hanya diberikan waktu satu hari istirahat sebelum kembali berlaga. Padatnya jadwal tersebut, Lukas melanjutkan, memang tak memihak pada kondisi atlet dan para pemain. 

Namun, Lukas mengatakan, tak ada yang bisa dilakukan tim selain menjadikan semangat sebagai modal utama. Apalagi, kata dia, Jabar menarget medali emas PON XIX. “Kami sangat paham (semua pemain tim kelelahan). Ini yang membuat kami (Tim Jabar) sering melakukan rotasi-rotasi pemain. Saya selalu mengubah komposisi pemain setiap pertandingan," ujar dia.

Pelatih Sulsel, Syamsuddin Umar merasakan hal yang sama. Menurutnya, ada 19 pemain Sulsel yang berlaga di PON tahun ini. Semuanya, kata dia, dalam kondisi lelah. “Bayangkan saja 15 hari (pertandingan sepak bola PON), kita sudah main tujuh kali berturut-turut. Besok sudah final. Nggak ada pemain yang dalam kondisi fit,” ujar Syamsuddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement