REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kontingen Jawa Timur (Jatim) berhasil memborong dua emas dari cabang olahraga tenis pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 yang digelar di Lapangan Tenis, Jalan Maluku, Kota Bandung, Selasa (27/9). Dua medali emas tersebut diperoleh dari nomor tunggal putra dan putri.

Anthony Susanto berhasil mempersembahkan emas bagi Jatim usai mengalahkan petenis asal Kalimantan Timur (Kaltim), Arief Rahman dengan skor 2-0. Dua set dijalani kedua petenis lewat babak tie break, 7-6. Anthony mengatakan, kunci kesuksesannya berawal dari dukungan penuh orangtua, pelatih dan juga kepercayaan diri yang tinggi untuk bisa mengalahkan lawan.

“Saya sangat bangga atas pencapaian ini, tentu berkah ini didapat dari yang maha kuasa dan dorongan orangtua. Emas ini saya persembahkan untuk Jatim," terangnya, kepada Republika seusai pengalungan medali, Selasa (27/9).

Anthony menambahkan, dirinya tidak mau berpuas diri dan akan terus berlatih semaksimal mungkin untuk bisa menjadi yang terbaik. “Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik untuk ke depannya dan saya ingin terus berlatih untuk bisa meraih prestasi yang lebih tinggi,” lanjutnya.

Ketua Umum KONI Jatim, Erlanga Satriagung mengaku bangga dengan raihan medali emas bagi Jatim lewat cabang tenis. Ia menjelaskan, bahwa dua medali ini telah melebih target yang dipasang. “Target kami di tenis ini sebenarnya lima medali emas, tapi ternyata bisa melampaui target. Sekarang sudah enam medali emas di tenis," katanya.

Dari nomor tunggal putrid, Aldila Sutijadi mampu meraih kemenangan usai menundukan wakil tuan rumah Jawa Barat (Jabar), Rifanti Dwi Khafiani dengan skor 2-0. Alhasil, berkat raihan enam emas di cabang tenis, Jatim kini bersaing ketat dengan DKI Jakarta dalam perolehan medali di klasemen PON XIX/2016.

Ikuti Whatsapp Channel Republika