Selasa 27 Sep 2016 14:24 WIB

Suporter Pulang Kala Lampu Stadion Dipadamkan

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
GOR Futsal ITB, Jatinangor, dipenuhi penonton jelang laga final futsal PON XIX, Senin (26/9). Laga final mempertemukan Jawa Barat lawan Maluku Utara.
Foto: REPUBLIKA/Febrian Fachri
GOR Futsal ITB, Jatinangor, dipenuhi penonton jelang laga final futsal PON XIX, Senin (26/9). Laga final mempertemukan Jawa Barat lawan Maluku Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak bisa dipungkiri bahwa sepak bola adalah olahraga terfavorit di dunia. Para penikmat sepak bola rela mengorbankan banyak hal untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding. Jadi tak aneh bila kompetisi sepak bola diadakan hampir pasti akan ramai disaksikan baik langsung ke stadion atau hanya via televisi. 

Kecintaan terhadap olahraga dengan kulit bundar ini tidak hanya di lapangan besar rumput hijau. Hal yang nyaris sama juga akan kita saksikan di sepak bola dalam ruang (indoor) dengan lapangan mini yang populer dengan sebutan olahraga futsal. 

Pada PON XIX Jabar 2016, futsal termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Partai final futsal memperebutkan medali emas diadakan di GOR Futsal ITB Jatinangor Kabupaten Sumedang, Senin (26/9) malam WIB. 

Sejak sore, GOR Futsal ITB Jatinangor mulai dipadati penonton dari berbagai daerah. Dan yang membuat pertandingan ini banyak disaksikan karena salah satu finalisnya adalah tuan rumah Jawa Barat (Jabar). Di mana, tim tanah Pasundan itu berhadapan dengan Maluku Utara (Malut) di partai puncak. 

Keceriaan begitu terlihat selama kedua tim bertanding. Baik dari pendukung tuan rumah ataupun pendukung Malut yang juga hadir sekitar ratusan orang yang mengenakan pita kuning di kepala. 

Hasil pertandingan 2X20 menit antara Jabar verus Malut ini berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah. Hasil itu membuat pendukung tuan rumah langsung berpesta setelah peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan. 

Ribuan penonton tak terbendung masuk ke lapangan, yang bahkan puluhan petugas keamanan tak punya daya untuk melarang. Para suporter Jabar menyerbu Reza Yamami dan kawan-kawan untuk mengucapkan selamat dan berfoto bersama. Euforia pun juga terasa di antara pendukung Malut yang juga tak ketinggalan masuk ke lapangan.

Kejadian ini berlangsung mungkin ada sekitar satu jam lebih. Para suporter yang tadinya bernyanyi di tribun kini ada yang bersorak sorai mengelu-elukan para pemain kesayangannya. Ketika jam sudah mendekati jam 22.00 WIB, para panitia mengumumkan agar penoton mulai meninggalkan GOR karena akan disterilkan. 

“Para penonton kami harapkan meninggalkan GOR. Ini kawasan kampus tidak bisa dibuka berlama-lama, kami mohon pengertiannya,” ucap panitia melalui pengeras suara.

Berkali-kali pengumuman panitia tidak diindahkan. Para penonton masih saja asyik berkeliaran di dalam lapangan. Pantauan Republika, akhirnya panitia mengusir secara halus semua penonton dari lapangan. Panitia memadamkan lampu tengah sehingga di lapangan jadinya gelap.

Mereka yang sibuk berfoto-foto banyak yang terlihat kecewa karena belum selesai mengabadikan momen bahagia dengan tim futsal yang baru saja mengalungkan medali. Pada akhirnya satu persatu penonton mulai beranjak keluar GOR. Jika tidak ada tindakan pemadaman lampu mungkin butuh waktu lama menggiring para suporter untuk pulang.  

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement