Senin 26 Sep 2016 19:49 WIB

Jabar Gagal Raih Emas Polo Air Putri

Rep: umar muchtar/ Red: Budi Raharjo
Pertandingan final Polo Air PON XIX Jabar di Stadion Renang Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Foto: Republika/Prayogi
Pertandingan final Polo Air PON XIX Jabar di Stadion Renang Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Tim Polo Air Putri Jawa Barat (Jabar) harus mengakui ketangguhan tim polo air putri asal Jakarta. Tim Jabar ditaklukan 8-14 pada laga final cabang olahraga (cabor) polo air putri PON XIX/2016 di venue polo air di pusat olahraga Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Senin (26/9).

Sejak awal pertandingan, skor tim polo air putri Jabar sudah tertinggal dari Jakarta. Mereka sempat tertinggal 2-4 lalu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Namun, Jakarta yang didominasi pemain nasional, yakni tujuh pemain, kembali membalikan keadaan sehingga skor menjadi 6-4 pada babak pertama. 

Pada babak berikutnya, kedua timnya tidak banyak mencetak angka. Jakarta menyarangkan dua gol dan Jabar hanya mampu mencetak satu gol. Babak ketiga pun demikian, tim tuan rumah Jabar yang dipimpin kapten Inez Febrianti Rasyid hanya mampu menyarangkan satu gol sedangkan Jakarta melesatkan tiga angka pada babak ketiga. 

Skor sementara hingga babak ketiga menjadi 11-6 untuk keunggulan Jakarta. Di babak terakhir, tim Jabar yang diisi dua pemain nasional, Melviani Rayina Eka dan Inez, berusaha mengejar skor Jakarta. Namun sayangnya, Jabar hanya mampu menciptakan dua angka dan Jakarta mencetak tiga gol di babak keempat.

Dengan skor akhir pertandingan 14-8, tim Jakarta memastikan diri menjadi juara bertahan pada polo air putri setelah pada PON Riau 2012 juga membawa medali emas untuk warga Jakarta. Sedangkan tim Jabar, yang pada PON 2012 lalu hanya duduk manis di posisi keempat, kini patut berbangga bisa mempersembahkan medali perak dalam gelaran PON kali ini. .

"Ini capaian yang luar biasa. PON lalu kita tidak mendapat medali, tapi sekarang bisa meraih medali perak," ujar Manager Tim Polo Air Putri Jabar, Tendy Suwarman, usai laga, Senin (26/9).

Menurut dia, kekalahan timnya di final melawan Jakarta ini patut dimaklumi. Sebab, di atas kertas, tim polo air putri Jakarta memang lebih unggul dari tim Jabar. Tim Jakarta diisi tujuh pemain nasional dan Jabar dua pemain nasional. Ketimpangan ini membuat jam terbang pemain Jabar lebih sedikit ketimbang pemain dari Jakarta. 

"Pengalaman pemain kita, kurang. Kalah di jam terbang saja. Ini pun sudah cukup bagus karena kita mampu menahan skor Jakarta agar tidak sampai di atas 20," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement