Ahad , 25 Sep 2016, 12:29 WIB

Wonderful Indonesia Goyang OzAsia Festival 2016 di Adelaide

Red: Dwi Murdaningsih
Wisatabali
Pantai Sanur
Pantai Sanur

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Kementrian Pariwisata terus berpromosi di pasar Australia. Gapaian jawara destinasi outbond bagi masyarakat Australia tak membuat Kemenpar surut berpromosi menyentuh hasrat wisata originasi Negeri Kangguru. Kemanpar akan ikut meramaikan OzAsia Festival, festival kebudayaan Asia terbesar di negara bagian South Australia, 20 September - 2 Oktober mendatang. Lagi-lagi, festival ini ‘disusupi’ nuansa Wonderful Indonesia.

"Bahkan promosi sekarang lebih ke sales," kata Arief Yahya Menteri Pariwisata RI.

Seperti diketahui, 2016 ini, Australia menjadi pasar pariwisata yang seksi bagi Indonesia, terutama Bali. Kunjungan wisman Australia ke Indonesia seperti tak pernah putus, tidak terimbas oleh pasang surut hubungan diplomatik. People to people relationship jauh lebih kuat dan mengakar, daripada isu-isu politik yang hanya menjadi santapan elite saja. Tidak menggema sampai di akar rumput. Bahkan, 2016 ini angka kenaikan inbound dari Aussie naik signifikan.

“Setelah Indonesia menjadi destinasi outbond bagi masyarakat Australia, promosinya justru harus lebih tajam. Kalau dua bulan berturut-turut menjadi destinasi paling favorit, paling banyak dikunjungi warga Australia, berarti mereka semakin memahami Indonesia," kata Vinsensius Jepadu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar, di Elder Park, Adelaide, Australia, Jumat (23/9) malam.

Serangan tajam pun langsung diarahkan ke OzAsia 2016, festival kebudayaan Asia terbesar di negara bagian South Australia. Elder Park yang menjadi lokasi pentas OzAsia ‘diguyur’ lebih banyak lagi destinasi baru yang dirasa pas untuk warga Australia.  “Turis Australia suka dengan tantangan di tepi pantai. Senang dengan ombak dan surfing. Kita punya banyak spot baru, dari Banyuwangi, Mentawai dan Nias. Yang penasaran, silahkan datang ke sana,” tambah VJ, sapaan akrab Vinsensius  Jemadu.

Bagi yang ingin melihat destinasi keren selain Bali, ada 10 destinasi prioritas yang siap menyapa. Dari mulai Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo Komodo, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara, semua ikut dipasarkan di OzAsia.

“Kami promosikan semuanya. Yang suka wisata bahari, ini surganya karena 7 dari 10 top destinasi itu memang dikemas untuk wisata bahari. Dari mulai  Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Labuan bajo, Mandalika, Wakatobi, Kepulauan Seribu dan Morotai, baharinya kuat-kuat. Sudah world class,” jelasnya.

Ribuan warga Adelaide yang menyaksikan OzAsia pun langsung tersenyum. Yang selama ini hanya familiar dengan Jawa dan Bali, jadi punya pilihan lain. Apalagi, saat even  berlangsung, ada juga kampanye bebas visa kunjungan yang ditebarkan. Cakrawala pemikiran warga Adelaide jadi makin terbuka. Warga Adelaide, jadi makin yakin bahwa Indonesia seris menggarap pasar pariwisata.

Teresia O’Donnell, warga Australia yang tinggal di Flinders Park, Adelaide, juga ikut berkomentar. “Ternyata selain Bali ada banyak laut, pantai dan surfing yang bagus. Budayanya juga sangat beragam. Akhirnya saya bisa mencoba pilihan tempat berwisata yang bagus di luar Bali,” kata dia.

Saat ini, sudah banyak warga Australia yang menjadikan Bali sebagai second home mereka. Letak geografis dan kedekatan budaya menjadikan warga Australia betah berlama-lama tinggal di Bali. Bali ibarat surga untuk ‘melarikan diri’ dari kesibukan rutinitas. Hanya perlu beberapa jam terbang, warga Australia langsung bisa menikmati suasana negeri tropis.