Ahad 25 Sep 2016 00:33 WIB

Insiden Pemukulan Lagi, Atlet DKI Mendapat 10 Jahitan di Kepala

Rep: Febrian Fachri / Red: Angga Indrawan
Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi kekerasan ternyata belum berhenti di Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat. Kali ini terjadi di cabang Hoki Outdoor yang diadakan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (23/9) kemarin. Jadinya salah satu atlet hoki outdoor DKI Jakarta Dadan Mochammad Ramdhani yang menjadi korban mendapatkan perawatan di mana 10 jahitan ada di kepalanya. 

Kekisruhan itu terjadi ketika DKI bertanding melawan Papua. Saat itu DKI sedang memimpin 1-0

“Mulanya salah satu pemain belakang kami Bayu Rahmat terkena pukulan stick di perut. Deden datang menghampiri rekannya justru ikut mendapat pukulan di kepala,” kata pelatih hoki putra DKI Ahriandi Gusmana, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (24/9).

Kondisi Deden yang sudah lemas membuat pertandingan sempat dihentikan. Deden terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Soreang. Di sana ia dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk pemeriksaan MRI. Namun ketika sudah dibawa kembali ke hotel, Deden merasa mual-mual dan pusing. Jadinya Deden dirawat di Rumah Sakit Borromeous. 

“Sekarang Deden masih di sana (RS Borromeus) dan ia mendapat 10 jahitan di kepala,” ucap Ahriandi. 

Ahriandi mememastikan Deden tidak akan bisa tampil lagi di PON XIX. Karena untuk menyembuhkan lukanya itu perlu waktu minimal sepekan. Ahriandi mengaku persoalan ini ia serahkan sepenuhnya ke KONI DKI. Mereka berusaha mengumpulkan alat-alat bukti untuk membuktikan adanya unsur kesengajaan.   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement