Jumat 23 Sep 2016 14:44 WIB

Sumbar Masih Optimistis Capai Target 16 Medali Emas

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
PON Jabar
PON Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) masih optimis mencapai target mereka pada PON XIX. Sumbar membidik 16 medali emas.

Saat ini, kontingen dari Ranah Minang baru mendulang empat medali emas saja. Yaitu, dari cabang boling nomor ganda putra, gantole nomor terbang lintas alam kelas B perorangan terbuka, cabang atletik nomor 100 meter putra, dan dari cabang binaraga nomor welter weight di atas 70 -55 kg putra. 

“Kami tetap optimistis target sejak awal membawa pulang 16 medali emas tercapai. Kita masih berjuang di berbagai cabang lain,” kata pelaksana tugas Ketua KONI Sumbar Syaiful, Jumat (23/9).

Syaiful mengakui atlet-atlet Sumbar banyak gagal di cabang-cabang yang mulanya dapat mudah dimenangkan untuk medali emas. Misalkan pada cabang judo, karate, atau takraw. 

Tapi ia melihat masih ada cabang-cabang lain yang membuat Sumbar bisa berkibar di Jabar. Pada cabang sepak takraw yang sampai saat ini masih dipertandingkan, Syaiful yakin peluang menang masih terbuka. 

Salah satu peluang yang menurut Syaiful besar untuk membawa emas adalah di cabang pencak silat. Pada pencak silat yang digelar di GOR ITB Jatinangor, ada enam pesilat Sumbar yang berpeluang bertarung hingga final. Peluang juga masih dimiliki Sumbar di lanjutan pertandingan gentole dan layar. 

Begitupun potensi Sumbar menang di lintasan atletik yang sejak hari pertama di Stadion Pakansari Cibinong mereka mendapatkan tiga medali, yaitu emas, perak dan perunggu. 

“Atletik punya torehan yang bagus. Semoga saja perjuang atlet kami (Sumbar) dapaf menghasilkan yang terbaik,” Syaiful. 

Di klasemen sementara Sumatera Barat masih adai di peringkat 14. Sumbar mengoleksi empat medali emas, tiga perak dan empat perunggu. 

Target 16 medali emas ini lebih banyak dari yang didapatkan putra putri ranah Minang di PON 2012 di Riau. Di Riau, Sumbar mendapatkan 12 medali emas 12 perak dan 25 perunggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement