Selasa 20 Sep 2016 16:34 WIB

Tim Pelajar SMP Raih 2 Emas di Kejuaraan Catur di Malaysia

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Catur Asia
Catur Asia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pelajar SMP Indonesia berhasil meraih dua emas, dua perak dan dua perunggu dalam kejuaraan Malaysia International Chess Festival. Kejuaraan yang berlangsung di Cititel, Mid Valley, Kuala Lumpur, Malaysia itu, diselenggarakan pada 8-19 September 2016.

"Selain memperoleh emas, perak dan perunggu, para pelajar Indonesia juga berhak mendapatkan Rating International dari Badan Catur Internasional FIDE," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (20/9).

Ia menjelaskan, festival catur ini menggunakan Sistem Swiss, yakni seluruh peserta bermain sembilan kali dengan lawan yang berbeda. Kemudian, peserta dengan poin tertinggi berhak memegang medali emas. Hamid mengatakan, lawan terberat dalam kejuaraan catur yakni, Malaysia, Filipina, India, Uzbekistan.

"Mereka mengirimkan pemain yang sudah berpengalaman di level internasional," ujar dia.

Hamid berujar, festival catur itu mempunyai aturan main seluruh peserta, baik junior maupun senior bermain digabung atau disatukan. Untuk memperoleh gelar juara, pemain junior harus mampu menang saat bertemu pemain senior.

Hamid menyebut, perjuangan Pelajar Indonesia cukup berat. Sebab, kejuaraan tingkat internasional ini merupakan yang pertama diikuti. Kendati demikian, Hamid mengatakan, tim Indonesia mendapat pelatihan selama satu pekan. Kemendikbud bekerja sama dengan Percasi melatih para atlit catur dengan sejumlah materi, seperti, pelatihan fisik, mental, dan teori catur terbaru.

Hamid merinci, satu emas diperoleh dari nomor Rapid Chess Team atas nama Putu Luhur Apngal Kusuma, Daru Okta Buana, Skolastika Faustina Ivana A, Amalia Hasanah. Kemudian, satu emas lainnya dari nomor Swensen U-14 putra atas nama Daru Okta Buana. Untuk perak, masing-masing nomor Swensen U-14 putra atas nama Putu Luhur Apngal Kusuma dan Swensen U-14 putri bernama Amalia Hasanah. Untuk medali perunggu, diperoleh dari nomor Swensen U-14 putra atas nama Devito Alfionaldi Firgianto dan putri Nora Amelia.

"Tim pelajar putri Indonesia juga mampu menjadi Pemain Terbaik II dan Terbaik III pada nomor Swensen U-14 atas nama Amalia Hasanah dan Nora Amelia," kata Hamid.

Untuk nomor pertandingan Challenger, tim pelajar Indonesia belum mampu berbicara banyak. Sebab, lawan yang dihadapi adalah yang memperoleh elo rating internasional lebih tinggi dan pemain senior. Hasil terbaik, diperoleh oleh Putu Luhur Apngal Kusuma yang berada diurutan tujuh dari 150 peserta.

Malaysia International Chess Festival adalah kejuaraan catur berlevel internasional yang diadakan setiap tahun. Setiap pemain yang mengikuti kejuaraan tersebut berhak memperoleh rating internasional dari badan catur dunia Federation International des Echeck (FIDE).

"Ini merupakan tindak lanjut dari program Kemendikbud dalam rangka meningkatkan prestasi atlet di kancah internasional," kata Hamid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement