Senin 19 Sep 2016 08:26 WIB

Arif Rahman Dukung Anak Indonesia Belajar ke Luar Negeri

Rep: MGROL77/ Red: Andi Nur Aminah
Arief Rahman.
Foto: Republika/Damanhuri/ca
Arief Rahman.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta --  Pentingnya pengetahuan tentang pembentukan karakter pada anak, Euro Management Indonesia sebagai konsultan pendidikan International terbesar di Indonesia, kembali mengadakan acara SDtadium General di Hotel Amazing Koetaraja, Menteng Jakarta Pusat. Acara tersebut menghadirkan salah tokoh pendidikan Arif Rachman.

Selain itu hadir pula sejumlah orang tua penerima beasiswa. Arif Rachman pun tidak segan-sengan menyerukan kepada generasi muda untuk punya cita-cita bersekolah di luar negeri. “Pilihan yang paling baik untuk masa depan belajar di luar negeri akan memberi wawasan baru, bonus baru, pengalaman baru. Jika anak-anak di sini saja maka anak tidak akan mengenal keseluruhan tentang kehidupan di luar,” ujar Arif.

Arif mengatakan hal tersebut bukan semata-mata bahwa belajar di luar negeri, sebagai sesuatu yang bisa memberikan poin lebih. Tapi tanda bukti kecintaan kepada Tanah Air, dimana belajar di luar negeri akan memberikan motivasi dan pengaruh baik untuk Indonesia dan di mata dunia.

Pemahaman tentang peran orang tua dalam membentuk anak menjadi cerdas berkarakter menjadi tema kegiatan ini. Program dengan tema Gerakan menuju Indonesia 2030: Sejuta Indonesia di Jantung dunia ini diketuai oleh Bimo Sasongko, Presiden Director & CEO Euro Managemen. Bimo mengungkapkan visi misinya untuk memotivasi masyarakat terutama pelajar agar berani untuk menuntut ilmu keluar negeri memalui program beasiswa.

“Bangsa ini sudah tertinggal di pengiriman beasiswa ke luar negeri. Malaysia, Vietnam, Kamboja luar biasa. Padahal jumlah penduduknya sedikit. Nah untuk itulah kita ingin memotivasi orang untuk berani ke luar negeri melalui program kursus bahasa ini," ujar Bimo.

Hanya saja, dalam program beasiswa yang diprakarsainya itu, dia menyebut masih belum mendapatkan dukungan penuh dari pihak pemerintah. Karena itu dia berharap apa yang dilakukanya bisa mendapatkan dukungan dan bisa memberikan inspirasi.

    

"Kalau saya yang sendiri memfasilitasikan semuanya terbatas, Jabodetabek cuma 2.000 orang tapi kalo pemerintah yang juga membantu membiayai, bank-bank pemerintah, pemda-pemda, organisasi massa pemerintah juga memberikan dukungan dana- dana CSR, itu luar biasa dan itu yang saya harapkan sebetulnya, " ungkapnya.

Program beasiswa yang sudah berjalan hampir satu tahun ini, berhasil mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Terlebih saat ini, kursus Euro Management telah menerima kursus beasiswa sebanyak 2.000, yang terdiri atas beasiswa pelajar, mahasiswa dan Jurnalis.

Nantinya bukan hanya pelajar SMA, mahasiswa dan jurnalis saja yang bisa mendapatkan kursus beasiswa bahasa. "Akan tetapi para orang tua juga akan diberikan kesempatan yang sama untuk belajar dan menguasai bahasa asing," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement