Jumat 16 Sep 2016 17:50 WIB

Air Bersih dan Jernih tak Jamin Menyehatkan Tubuh

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
 Salah satu sumber air (ilustrasi).
Foto: Antara/Joko Sulistyo
Salah satu sumber air (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Air merupakan unsur penting dalam kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Tak hanya untuk diminum tapi untuk keperluan kehidupan lainnya, seperi mencuci, mandi dan sebagainya.

Pada kenyataannya, tak semua air dijamin menyehatkan tubuh terutama kulit manusia. Ahli kecantikan dari RS Fatmawati, Dokter Dewi Anggraeni mengatakan, air bisa saja mengandung kandungan mineral yang logamnya sangat tinggi. Bakteri, mikroba dan parasit yang tidak dapat dilihat kasat mata juga bisa terkandung di dalamnya.

Dewi juga menyampaikan pendapatnya bagaimana kualitas air di Indonesia, terutama Jakarta. “Kalau kualitas air, baik di permukaan maupun di dalam, tidak jamin dapat diminum dan menyehatkan,” kata Dewi saat Peluncuran showroom Best Water Technology (BWT) di Kemang, Jakarta, Jumat (16/9).

Menurut dia, wilayah yang berdekatan dengan pantai dan sungai seperti Jakarta Utara (Jakut) harus menjadi perhatian. Hal ini karena kecenderungan pencemaran dan kurangnya kualitas air terjadi di daerah tersebut. Masyarakat harus memastikan air yang digunakan benar-benar sehat, misalnya dengan mengecek ke laboratorium. “Jangan asal lihat airnya bersih dan jernih terus dipakai, karena itu enggak menjamin,” ujar dia.  

Untuk seseorang yang memiliki kulit sensitif, air demikian jelas merugikan bagi mereka. Sementara bagi orang yang berkulit normal, itu tidak jadi masalah besar.                                                                                                

Pada kesempatan sama, ia juga menceritakan, terdapat pasiennya yang wajahnya berjerawat setelah pindah kos atau keluar kota. Dia menduga, masalah air biasanya yang menjadi salah satu penyebabnya. Untuk membuktikan dugaannya, Dewi pun meminta pasiennya untuk mencuci muka dengan air galon asli selama seminggu. Hasilnnya pun memuaskan, jerawat pasien itu bisa berkurang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement