Jumat 16 Sep 2016 17:15 WIB

Ubah Kulit Salak Jadi Teh, Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Internasional

Rep: Yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
Foto: uad.ac.id
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lima mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berhasil mengalahkan 170 tim peneliti dari 11 negara di dunia di ajang The 3rd International Young Inventaris Awards di Surabaya, Jawa Timur pekan lalu.

Mereka berhasil meraih meraih emas atas penelitian mereka berupa teh dari kulit salak untuk penderita diabetes. Kelima mahasiswa PGSD FKIP UAD ini adalah Iis Ani Safitri, Anita Zulaihah, Aisha Nurra'ida Fathin, Ratri Indriyani dan SriHerwati.

Mereka berhasil menyingkirkan tim peneliti dari Korea, Malaysia, Srilangka, Singapura, Siria, Mesir, Rusia, Kroasia, Jordania dan Thailand.

"Ini kebahagiaan dan kebanggan tersendiri bagi kami, dari awalnya hanya coba-coba ternyata membuahkan prestasi yang membanggakan," ungkap Iis Ani Safitri saat ditemui di Kampus FKIP UAD, Jumat (16/9).

Menurut Iis, sebelumnya penelitian yang dilakukannya berlima tersebut menjadi juara I program kreativitas mahasiswa (PKM) tingkat UAD 2015 lalu. Setelah itu, pihaknya menyempurnakan penelitiannya dan diikutkan dalam lomba penelitian internasional di Surabaya tersebut dan tanpa diduga mereka mendapatkan medali emas.

Saat ini penelitian berupa teh herbal dari kulit salak ini dipersiapkan untuk mengikuti lomba penelitian di Taiwan, Desember mendatang. "Kita juga tengah mempersiapkan izin produksi dan izin hak kekayaan intelektualnya," ujarnya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement