Rabu 14 Sep 2016 16:04 WIB

Pendidikan Karakter SDT Bina Ilmu Berawal dari Masjid

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Presentasi SDT Bina Ilmu di kemendikbu.
Foto: ROL/ Damanhuri
Presentasi SDT Bina Ilmu di kemendikbu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Sekolah Dasar Terpadu Bina Ilmu Parung, Bogor, Jawa Barat memaparkan aktivitas pendidikan karakter di sekolah pada acara Berbagi Praktik Baik Sekokah Pelaksanaan PPK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (14/9). Turut hadir 20 sekolah tingkat Dasar  (SD) dan Menengah Pertama (SMP).

Supriyanto, Perwakilan SDT Bina Ilmu menjelaskan, aktivitas pendidikan karakter Bina Ilmu berpusat di masjid. Semisal, di masjid, ada berbagai kegiatan seperti mabit, one day one ayat, dan shalat Dhuha. " Ini yang kami lakukan secara rutin, " kata dia.

Secara umum, kegiatan pendidikan katakter terbagi pada tiga waktu. Seperti waktu Dzuhur, ada kegiatan fikih, akidah, cerita teladan, dan mahfuzot. Selanjutnya, pada waktu Ashar diadakan pidato, diskusi, dan imla. Di waktu Ashar, ada kegiatan muadzin,munzir, dan keputrian.

Selain itu ada kegiatan kearifan lokal seperti budidaya kolam terpal berisi lele, ikan hias, dan patin. "Budidaya ini murni hasil menyisihkan uang jajan anak-anak. Yang kemudian hasil budidayanya dimanfaatkan untuk anak-anak," ungkapnya.

Kemudian, kata dia, SDT Bina Ilmu juga menyiapkan program linkungan hidup dan kesehatan melalui aktivitas Laskar Merah dan dokter kecil. Juga disiapkan program sosial seperti infak kencleng, pendidikan kurban, dan bakti sosial.

"Pada akhirnya seluruh aktivitas yang dijalankan bertujuan membentuk kader bangsa dengan mengedepanka  pola pendidika  kader umat yang mandiri, terampil, berkarakter ilmiah dan uswatun hasanah, mengamalkan ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupan," tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement