Rabu 14 Sep 2016 10:56 WIB

Kak Seto: Pendidik Harus Dilatih Buat Suasana Sekolah Ramah Anak

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
kak Seto
Foto: Republika
kak Seto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Seto Mulyadi mengusulkan, pendidik harus diberi pelatihan untuk menciptakan sekolah ramah anak.

"Kami memberikan pelatihan para guru untuk ciptakan sekolah ramah anak," kata dia di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9) lalu.

Selama ini, pihaknya kerap mendapat undangan pemerintah daerah untuk melatih guru-guru. Pun ia berencana menggandeng kemendikbud untuk melanjutkan programnya, yakni menciptakan guru-guru yang aktif. Serta, tidak melakukan kekerasan pada peserta didiknya.

Selama ini, menurut pria yang akrab disapa Kak Seto itu berujar, pihaknya juga selalu mengkampanyekan bagaimana menjadi guru sahabat anak. Artinya, guru yang mampu memotifasi internal anak untuk belajar. Ia mengusulkan adanya modul yang diberikan pada guru, supaya menyediakan suasana belajar menyenangkan.

Menurut Kak Seto, pelatihan terhadap guru selama ini sangat kurang. Ia menyebut, 88 persen guru TK tidak layak mengajar, bahkan berdasarkan data lainnya 60-70 persen semua guru tidak layak mengajar.

"Saya pernah bertemu guru yang 30 tahun mengajar, tidak pernah dapat pelatihan," ujar dia.

Ia menyebut salah satu syarat guru profesional yakni mempunyai keterampilan mengajar, cirinya yakni dengan bahasa jelas, cara menerangkan yang menarik dan kreatif. Atau istilahnya paikem gembrot, yakni pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot.

"Membuat anak belajar harus menyenangkan. Seperti mengajari bayi yang tak dibentak-bentak," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement