Ahad 11 Sep 2016 15:24 WIB

Studi Ungkap Bayi Caesar Berisiko Mudah Gemuk

Rep: Gita Amanda/ Red: Nur Aini
Bayi laki-laki (ilustrasi)
Foto: Google
Bayi laki-laki (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah penelitian menunjukkan, bayi yang lahir dengan operasi caesar cenderung lebih mudah gemuk dibanding mereka yang lahir dengan proses normal. Peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health juga menemukan peningkatan risiko ini dapat bertahan hingga dewasa. Sekitar satu dari empat hingga lima wanita hamil di Inggris melakukan operasi caesar.

Penulis senior dari asosiasi profesor nutrisi dan epidemiologi Jorge Chavarro mengatakan lahir dengan proses caesar memang kerap dilakukan untuk membantu menyelamatkan nyawa dalam banyak kasus. Namun operasi caesar juga memiliki beberapa risiko bagi ibu dan bayi baru lahir.

"Temuan kami menunjukkan risiko obesitas pada bayi bisa jadi faktor lain yang perlu diperhatikan," katanya seperi dilansir The Independent.

Para peneliti memeriksa data lebih dari 22 ribu orang dewasa muda dalam studi Growing Up Today selama 16 tahun. Temuan mereka yang dipublikasikan di Jama Paediatrics, menunjukkan anak-anak yang lahir secara caesar 64 persen lebih cenderung menjadi gemuk dari mereka yang lahir normal.

"Saya pikir temuan kami, memberika bukti sangat kuat bahwa hubungan antara persalinan caesar dan obesitas adalah nyata," kata Prof Chavarro. Namun, menurutnya banyak faktor berperan dalam risiko obesitas ini, termasuk genetika.

Dr. Daghni Rajasingam dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengatakan, ini merupakan studi yang menarik. Ini menunjukkan kelahiran caesar mungkin terkait obesitas setelah memperhitungkan faktor risiko lain termasuk BMI ibu, kebiasaan merokok sebelum hamil, dan kondisi medis seperti diabetes gestational.

"Namun, penelitian ini tak termasuk data tentang mengapa operasi caesar diperlukan atau rincian lainnya seputar persalinan atau melahirkan," katanya.

Sebab saat ini tingkat operasi caesar di Inggris sebesar 26,2 persen. Angka ini meningkat perlahan dalam satu dekade terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement