Jumat 09 Sep 2016 11:06 WIB

Medali Perunggu Paralimpik Brasil Jadi Kado Haornas 2016

Paralimpik 2016
Foto: paralympic.org
Paralimpik 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku bangga atas prestasi Ni Nengah Widiasih di Paralimpik Rio de Janeiro 2016 . Prestasi atlet angkat berat ini dinilai sebagai kado Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016.

"Selamat dan terima kasih buat Ni Nengah Widiasih yang telah merebut medali perunggu saat kita tengah memperingati Haornas. Dengan medali ini, Indonesia sudah memastikan tradisi medali di Paralimpik," kata Menpora dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Jumat (9/9).

Ni Nengah Widiasih yang turun di kelas 41 kg meraih perunggu setelah mengangkat beban seberat 95 kg. Angkatan peraih medali pertama bagi kontingen Indonesia di Rio ini terpaut sembilan kilo dengan peraih emas, yaitu Nazmiye Muratli dari Turki dengan 104 kg.

Pecapaian atlet asal Turki pada kejuaraan empat tahunan terbesar di dunia ini cukup fenomenal karena angkatannya mampu mencetak rekor dunia. Sedangkan untuk medali perak direbut atlet asal Cina, Zhe Cui dengan angkatan 102 kg.

Bagi atlet asal Bali ini, meraih medali pada ajang Paralimpik adalah yang pertama. Namun, beberapa prestasi lain sudah pernah diraih, seperti medali perak Asian Para Games 2014 dan perunggu pada Kejuaraan Dunia 2014 di Dubai.

"Mudah-mudahan paralimpian lain termotivasi untuk mengukir prestasi bahkan bisa mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Dengan meraih medali perunggu bisa dipastikan Ni Nengah Widiasih akan mendapatkan bonus besar dari pemerintah. Besaran bonus ini sama dengan peraih perunggu bagi atlet yang turun di Olimpiade 2016 Brasil beberapa waktu lalu, yakni mencapai Rp 1 miliar.

Sebelumnya, CdM Indonesia pada Paralimpik Brasil, Sukarno mengaku bangga dengan pencapaian prestasi atlet angkat berat Indonesia. Pihaknya berharap, medali ini menjadi tonggak dan mampu memotivasi atlet lain untuk lebih berprestasi.

Pada Paralimpik 2016 di Rio, 7-18 September, Indonesia mengirim sembilan atlet yang terdiri dari angkat berat, yaitu Ni Nengah Widiasih dan Siti Mahmudah, atletik terdiri dari Setyo Budi Hartanto dan Abdul Halim Dalimonte. Untuk renang, Indonesia mengirimkan Agus Ngaimin, Jendi Panggabean, Syuci Indriyani, dan Marinus Melianus Yowey, sedangkan tenis meja mengirimkan David Jacob.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement