Senin 05 Sep 2016 21:10 WIB

PBSI Pisahkan Hendra dan Ahsan untuk Bantu Pelapis

Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Foto: PBSI
Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen Jepang dan Korea Open Super Series akan menjadi dua ajang terakhir bagi pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan bersama. Juara Dunia 2013 dan 2015 ini akan berpisah dan memiliki pasangan baru.

Hendra rencananya akan berpasangan dengan Rian Agung Saputro, sedangkan Ahsan bersama Berry Angriawan. Sebelum dipasangkan dengan Hendra/Ahsan, Rian/Berry merupakan pasangan pelapis di tim ganda putra pelatnas.

“Hendra/Ahsan sudah waktunya membantu pemain pelapis untuk berbagi pengalaman untuk menjadi pemain yang matang. Hendra berpasangan dengan Rian dan Ahsan dengan Berry,” kata Herry Iman Pierngadi, kepala pelatih ganda putra PP PBSI dalam siaran media yang diterima Republika, Senin (5/9) malam.

Herry merasa Rian dan Berry belum konsisten di pertandingan, Jadi ia akan mencoba memisahkan keduanya untuk dipasangkan masing-masing dengan Hendra dan Ahsan.

"Saya akan mencoba pasangan baru ini di dua turnamen terbuka di Denmark dan Prancis,” kata Herry.

Selama berpasangan sejak berakhirnya Olimpiade 2012, Hendra/Ahsan tercatat sebagai salah satu pasangan ganda putra yang paling ditakuti. Selain dua gelar juara dunia, Hendra/Ahsan juga meraih gelar All England 2014, BWF Super Series Finals 2013 dan 2015, medali emas di Asian Games Incheon 2014 dan masih banyak lagi.

Sayangnya, penampilan Hendra/Ahsan antiklimaks di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, keduanya gagal meraih medali dan terhenti di babak penyisihan grup.

Perubahan juga kemungkinan bakal terjadi di sektor yang merupakan salah satu sektor andalan ini. Pemain Ade Yusuf yang sempat dikembalikan ke klub asalnya karena sakit, akan dipanggil kembali ke pelatnas dengan catatan hasil pemantauan kondisinya sudah bagus.

“Mengenai Ade Yusuf, kami masih memantau kondisi kesehatannya. Kalau sudah sembuh, kemungkinan bisa kembali ke pelatnas,” kata Herry.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement