Konferensi GOPAC Hasilkan Handbook Pengawasan Dana Pembangunan

Kamis , 01 Sep 2016, 09:21 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengikuti pertemuan dengan Komisi Yudisial di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengikuti pertemuan dengan Komisi Yudisial di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi tuan rumah konferensi Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC). Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua GOPAC Indonesia Chapter, Fadli Zon menjelaskan hasil dari dua hari berdiskusi, bertukar informasi, dan berbagi pengalaman di acara Workshop Development Effectiveness to Implement the Sustainable Development Goals (SDGs) 30-31 Agustus 2016 di Jakarta, adalah buku panduan yang akan digunakan dalam pengawasan dan pembangunan di masing-masing negara peserta.

"Workshop ini menghasilkan sebuah handbook, sebuah buku yang bisa menjadi petunjuk anggota parlemen dalam ikut mendorong implementasi dari SDGs," ujar Fadli saat penutupan,Rabu (31/8).

Dari acara yang terselenggara atas kerjasama United Nations Development Programme (UNDP), Islamic Development Bank (IsDB), seta Westminster Foundation for Democracy (WFD) ini menghasilkan panduan bagi parlemen dalam pengawasan dana pembangunan, serta pengawasan proses pelaksanaan SDGs di masing-masing negara.

Selain itu juga akan memberikan peluang bagi Anggota Parlemen untuk meningkatkan efektivitas pembangunan melalui fungsi-fungsi mereka. Buku Panduan yang diterjemahkan juga kedalam Bahasa Indonesia ini mampu menyediakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mendorong akuntabilitas pengelolaan dana pembangunan SDGs.

"Tindak lanjutnya ke depan kita akan mensosialisasikan hasil-hasil workshop, bagaimana membuat peran parlemen. Karena kita dari sisi parlemen. Dari sisi eksekutif, implementor kita sudah mendengar dari Menteri Bappenas, road mapmenuju implementasi SDGs," kata Fadli.

Sumber : pemberitaan DPR