REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi membuka orientasi peserta beasiswa Darmasiswa tahun ajaran 2016/2017 di Jakarta, Selasa (30/8). Darmasiswa merupakan program beasiswa tanpa gelar selama satu tahun yang diberikan pemerintah pada mahasiswa asing dari negara sahabat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud RI, Didi Suhardi menuturkan, beasiswa Darmasiswa 2016 diikuti oleh 581 mahasiswa dari 74 negara sahabat. Melalui program itu, pemerintah berharap para peserta maupun alumni akan menjadi duta Indonesia di negara masing-masing.
"Selama ini terbukti setelah kembali mereka jadi duta Indonesia baik dari segi bahasa, seni, budaya. Bahkan beberapa alumni ada yang mendirikan kursus tentang Indonesia," kata Didi usai membuka Orientasi Kedatangan Peserta Darmasiswa di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (30/8).
Didi berujar, program Darmasiswa bagus untuk perekat dan pesatuan dunia. Sekaligus, bermanfaat untuk mempromosikan Indonesia. Para peserta, ia melanjutkan, akan tersebar dj 51 perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk mengikuti pembelajaran terkait Bahasa Indonesia, seni dan budaya selama satu tahun.
"Tidak jarang, setelah setahun selesai, sebagian dari mereka biasanya melanjutkan kembali program pendidikan di Indonesia," ujar dia.
Direktur Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri (Kemenlu), Al Busyra Basnur menilai, program Darmasiswa yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari negara sahabat selama setahun, sangat membanggakan Indonesia. Program Darmasiswa tidak hanya menyampaikan materi akademis, namun juga bagaimana menumbuhkan embrio cinta para peserta pada Indonesia. Program itu tidak hanya menjadikan peserta sebagai sahabat Indonesia, namun juga bagian keluarga besar bangsa Indonesia.
"Masyarakat sangat familier dengan program ini, masyarakat merasa memiliki program ini. Interaksi masyarakat dan program Darmasiswa menumbuhkan rasa saling memahami," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
