Ahad 28 Aug 2016 09:52 WIB

10 Ribu Calon Mahasiswa Daftar ke Unisba

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Damanhuri Zuhri
Rektor Unisba Thaufiq Bosoirie
Foto: Dok Republika
Rektor Unisba Thaufiq Bosoirie

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Bandung (Unisba), cukup tinggi. Menurut Rektor Unisba, Thaufiq S Boesorie, jumlah pendaftar mahasiswa baru untuk program S1 dalam kurun lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada 2008/2009 jumlah pendaftar di Unisba sebanyak 2.569 orang.

''Alhamdulillah, tahun ini, meningkat pesat hampir empat kali lipat. Yakni, 10 ribu mahasiswa. Kini Unisba semakin dikenal dan diminati masyarakat," ungkap Thaufiq kepada wartawan, usai acara wisuda sarjana lulusan Unisba, akhir pekan lalu.

Selain program S1, kata Thaufiq, minat mahasiswa terhadap program pascasarjana Unisba pun mengalami peningkatan. Kondisi ini, membuat peringkat Unisba semakin membaik.

Menurut surat keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan No 492a/2015 tentang klasifikasi dan pemeringkat perguruan tinggi di Indonesia pada 2015, dari 3.320 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia, Unisba berada di peringkat 32 nasional dan peringkat ke 7 peguruan tinggi swasta (PTS) se-Indonesia. "Bahkan menurut survey salah satu majalah, Unisba termasuk 10 besar PTS ter favorit," katanya penuh syukur. 

Thaufiq mengatakan, pada wisuda kali ini, Unisba melantik 1.183 orang lulusan pada acara pelantikan Doktor, Magister, Program Profesi Pendikan Dokter, Program Profesi Akuntansi, dan Sarjana Gelombang II Tahun Akademik 2015/2016.

Pada wisuda kali ini, Unisba menyelenggarakan acara pelantikan sebanyak dua kali, pagi dan siang hari, yakni pukul 07.30 WIB dan 13.30 WIB. Hal ini dilakukan karena jumlah lulusan sebanyak 1.183 orang,  sehingga Unisba tidak dapat menggelarnya dalam satu kali pelantikan.

Dari 1.181 orang, kata dia, lulusan Pascasarjana yang akan dilantik berjumlah 122 orang, Program  Pendidikan Profesi Dokter (P3D) sebanyak 85 orang, Program Profesi Akuntansi (PPA) sebanyak 5 orang, dan sisanya adalah sarjana S1. "Dari 1.181 lulusan tersebut, sebanyak 247 orang memperoleh yudisium cum laude," katanya.

Sementara wisudawan Unisba termuda, Viendri Firhand Nisa, ia lulus dari Fakultas Kedokteran Program studi Kedokteran dalam 19 tahun, 8 bulan. Viendri mengaku, bisa menyelesaikan kuliahnya di usia masih muda, karena saat SMP dan SMA di Bengkulu, Ia mengikuti program akselerasi.

Jadi, Ia menempuh pendidikan SMP hanya dua tahun. Begitu juga, pendidikan SMA hanya belajar selama 2 tahun. "Akselerasi ini, keinginn sendiri dan diarahkan oleh orang tua," kata perempuan yang bercita-cita sebagai dokter spesialis jantung ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement