Rabu 24 Aug 2016 17:03 WIB

Owi dan Butet Kerap Berbagi Ketegangan Selama Bertanding

Penyambutan Pahlawan Olimpiade Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang tiba di tanah air Selasa (23/8) sore.
Foto: kemenpora.go.id
Penyambutan Pahlawan Olimpiade Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang tiba di tanah air Selasa (23/8) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet bulu tangkis nomor ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad, atau akrab disapa Owi, mengaku sering sengaja membagi ketegangan saat bertanding dalam Olimpiade Rio 2016 kepada pasangan bermainnya Liliyana Natsir.

"Ketegangan ketika bertanding dalam Olimpiade itu tidak dapat terungkapkan. Saya selalu mengatakan kepada Ci Butet, 'Tenang Ci.. jangan tegang Ci'," kata Owi dalam jumpa pers di pelatnas PBSI Cipayung Jakarta, Rabu (24/8).

Atlet kelahiran Banyumas itu mengaku dapat melampiaskan kegugupannya ketika bertanding setelah bersepakat dengan Butet, sapaan Liliyana, sebelum pertandingan cabang bulu tangkis dimulai.

"Saya bilang ke dia, 'Bantu saya ya Ci, kalau saya gugup'. Saya juga katakan saya akan membantu dia jika dia gugup," kata atlet berusia 29 tahun itu.

Putra pasangan Muhammad Husni Muzaitun dan Masruroh itu mengaku mengatasi kegugupannya saat mengikuti Olimpiade dengan membaca Alquran dan shalat.

"Saya merasa sangat dekat dengan Tuhan. Saya mengatasi ketegangan saat mengikuti Olimpiade dengan mendekatkan diri kepada Tuhan karena sebelum berangkat ke Rio saya pun sudah gugup," kata atlet asal klub Djarum Kudus itu.

Meskipun Owi selalu melampiaskan kegugupannya kepada Butet, pasangan peraih gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2013 itu mampu tampil kompak dan saling menjaga emosi.

"Kekompakan kami menjadi satu kekuatan yang akhirnya dilihat oleh lawan. Kami dapat mengubah pola permainan. Saya juga menahan diri untuk tidak menumpahkan emosi ketika Owi salah atau beberapa kali bola mati," ujar Butet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement