Lomba Mewarnai Tumbuhkan Nasionalisme Sejak Dini

Senin , 22 Aug 2016, 13:08 WIB
 Anak-anak dari pegawai DPR RI mengikuti lomba mewarnai gedung kura-kura DPR di Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Ahad (16/8).  (Republika/Agung Supriyanto)
Anak-anak dari pegawai DPR RI mengikuti lomba mewarnai gedung kura-kura DPR di Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Ahad (16/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa nasionalisme perlu ditumbuhkan sejak dini. Kadang, rasa nasionalisme juga bisa ditumbuhkan lewat hal-hal sederhana seperti lomba mewarnai. Itulah yang diterapkan oleh DPR dalam memeriahkan HUT RI ke-71, akhir pekan lalu melalui pesta rakyat.

Acara tersebut diadakan beberapa perlombaan, diantaranya lomba mewarnai untuk anak tingkat TK-SD yang dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme sejak dini. Ketua DPR RI Ade Komarudin yang membuka acara tersebut mengatakan, perlombaan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kepada anak-anak sejak dini.

“Mudah-mudahan dengan penyelenggaraan ini dapat menambahkan rasa nasionalisme kita,” ujar Akom, sapaan akrabnya, saat membuka lomba mewarnai di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/8).

Senada dengan Akom, Sekjen DPR RI Winantuningtyas Titi megemukakan perlombaan mewarnai tersebut merupakan salah satu bentuk sosialisasi kepada peserta untuk mengenalkan gedung DPR. DPR, kata dia, mengadakan lomba mewarnai untuk anak-anak supaya mereka mengerti apa itu DPR dan mudah-mudahan acara ini akan menambah rasa nasionalisme mereka sejak usia dini.

Lomba mewarnai tersebut diikuti oleh 500 peserta dengan tiga kategori, antara lain kategori tingkat TK, kelas 1-3 SD dan kelas 4-6 SD. Selain lomba mewarnai, diadakan juga lomba panjat bambu betung yang diikuti oleh 284 peserta.

Wakil Ketua DPR Korpolkam Fadli Zon juga ikut menghadiri pembukaan lomba panjat bambu betung yang diselenggarakan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Dia berharap dengan adanya panjat bambu betung yang diikuti oleh masyarakat, menjadi bagian dari pesta rakyat.

 

Sumber : pemberitaan DPR