Jumat 19 Aug 2016 16:06 WIB

Mercedes-Benz Dukung Kolektor Mobil Tua

Rep: MGROL73/ Red: Winda Destiana Putri
Stan Mercedes Benz pada ajang GIIAS 2016
Foto: dok hiru muhammad
Stan Mercedes Benz pada ajang GIIAS 2016

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Perusahaan otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz berupaya untuk terus partisipatif dalam mendukung keberadaan stok spare-part mobil Mercy yang sudah tua. Dalam upaya menyokong kebutuhan tersebut, Mercedes-Benz memiliki kantor Classic Center di Jerman yang dikhususkan untuk pelayanan mobil tua miliknya.

Ditemui di ajang GIIAS 2016, Section Manager External Communication Ananta Wisesa berujar, “Mercy selalu memberikan layanan terbaiknya tanpa batas produk mobil,” kepada Republika, Kamis (18/8).

Ia mengaku Mercedes-Benz masih akan memproduksi spare-part produknya yang berada pada tenggat waktu produksi 10-15 tahun. Itu artinya, untuk produk-produk mobil dengan jangka waktu tersebut Mercedes-Benz masih memproduksi spare-partnya. Sementara, menurut Ananta, jika tidak ditemui untuk para pecinta di Indonesia, Mercedes-Benz Indonesia akan menghubungi kantor pusatnya di Jerman untuk mengirimkan partisinya ke Indonesia.

“Kami paham dengan kolektor mobil tua di Indonesia yang menganggap mobil yang semakin tua semakin berharga,” ujarnya.

Tidak hanya untuk spare-part mobil tua, Ananta mengungkapkan sistem-sistem terbaru dan part-part terbaru milik Mercy harus tersedia di setiap diler resminya di Indonesia. Dengan demikian, para pengguna Mercedes-Benz tak perlu khawatir mengalami masalah yang tak bisa ditangani.

“Mekanik kami tersertfikasi internasional, dan semua diler memiliki spare-part terbaru,” tuturnya.

Namun, jika spare-part yang dibutuhkan tak tersedia di diler, para pengguna akan langsung digiring ke kantor pusat after sales milik Mercy, yang berada di kawasan Ciputat. Di sana, para pengguna akan didata untuk dikirimkan ke kantor pusat mengenai kebutuhan konsumen.

“Sejauh ini tak ada masalah yang signifikan, semua bisa diatasi,” tutup Ananta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement