Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Ketua MPR Ajak Masyarakat Kembali pada Semangat Konstitusi

Kamis 18 Aug 2016 14:11 WIB

Red: Angga Indrawan

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Foto: Dok: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak masyarakat Indonesia kembali kepada semangat konstitusi. MPR mengimbau masyarakat tidak melupakan sejarah terbentuknya konstitusi sebagai landasan negara.

"Mari kita kembali ke semangat konstitusi, jika dulu untuk memerdekakan dari kolonialisme, maka kini harus memerdekakan rakyat dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan," katanya di Gedung Nusantara IV, Jakarta, Kamis (18/8).

Dia mengingatkan agar generasi penerus Indonesia tidak boleh melupakan sejarah awal terbentuknya konstitusi sebagai landasan negara serta membangun kesadaran berkonstitusi dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara di kemudian hari. Menurut dia, Pimpinan MPR mengajak seluruh rakyat Indonesia terus mendukung dan menyambut baik setiap upaya bersama dalam menjaga dan merefleksikan sejarah bangsa.

"Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945 merupakan buah puncak perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan kala itu," ujarnya.

Menurut dia, semangat untuk merdeka begitu kental terasa dalam UUD 1945, terlihat dari empat amanat penting yang dituangkan dalam konstitusi, yakni semangat untuk menentukan nasib sendiri, percaya kepada bangsa sendiri, membela diri sendiri dan non-kooperasi. Zulkifli memandang penting peringatan Hari Konstitusi di tengah situasi bangsa yang tengah menghadapi tantangan dan dinamika.

"Saya ingin menegaskan, kita telah mengukuhi UUD NRI Tahun 1945 sebagai buku suci. Namun, apakah kita benar-benar telah senyawa dengan konstitusi?" ucapnya, mempertanyakan. Dia menilai saat ini kepentingan individu, kelompok dan golongan berada di atas kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu, Zulkifli mengajak kembali seluruh elemen masyarakat merenungkan kembali cita-cita mulia para pendiri bangsa.

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler